Longsor dan Angin Kencang Terjang Cianjur Selatan, Ratusan Warga Mengungsi
CIANJUR, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua desa di Kecamatan Cidaun, dilanda bencana alam longsor dan angin kencang. Bencana alam itu menyebabkan bangunan SMP ambruk dan jembatan gantung putus serta ratusan kepala keluarga mengungsi ke tempat aman.
"Jembatan putus terjadi di Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, jembatan penghubung desa Cibuluh dan Puncakbaru, putus setelah pondasinya ambruk terbawa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun akses warga menjadi terhambat," kata Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi, Jumat, (22/1/2021).
Dia menjelaskan, saat ini aktivitas warga terhambat karena jembatan gantung tersebut merupakan akses utama warga menuju pusat kecamatan, terutama akses ekonomi dan pendidikan. Sehingga BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membangun jembatan darurat, sebelum membangun kembali jembatan yang putus.
"Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait untuk segera membangun jembatan darurat yang minimal dapat dilalui pejalan kaki. Karena akses jalan utama membuat warga harus menempuh waktu cukup lama dengan landasan jalan rusak," katanya.
Sedangkan longsor dan pergerakan tanah, tutur dia, juga melanda Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun. Jalan utama di desa tersebut tertutup longsor dan seratusan rumah warga terancam, sehingga aktivitas warga terisolasi.
"Saat ini, tim gabungan dan relawan berusaha menyingkirkan material longsor yang menutup landasan jalan agar dapat dilalui kendaraan. Sedangkan perkampungan warga di atas tebing yang longsor terancam, sehingga seratusan kepala eluarga terpaksa diungsikan untuk menghindari longsor susulan," tuturnya.
Editor: Asep Supiandi