Libur Imlek 2574, Ribuan Kendaraan Wisatawan Padati Exit Tol Pasteur Kota Bandung

BANDUNG, iNews.id - Satu hari menjelang Imlek 2574, ribuan kendaraan masuk ke Kota Bandung melalui exit Tol Pasteur, Sabtu (21/1/2023). Arus lalu lintas di kawasan itu pun padat merayap.

Mayoritas kendaraan yang masuk ke Kota Bandung melalui exit Tol Pasteur, mobil pribadi dan bus dari luar Kota Bandung, seperti Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), Cirebon, dan Karawang. 

Baca Juga

Wisatawan Serbu Bandung saat Libur Imlek, Polisi Rekayasa Lalu Lintas di Titik Rawan Macet

Selepas gerbang Tol Pasteur, arus kendaraan sempat tidak dapat bergerak karena terjadi kepadatan di perempatan lampu merah atau traffic light di Dr Djunjunan (Pasteur)-Surya Sumantri. 

PT Jasa Marga mencatat, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung melalui exit Tol Pasteur mencapai 9.800 kendaraan. 

Baca Juga

Pasutri asal Bandung Ditangkap saat Tempel Sabu di Denpasar, Bisnis Narkoba via Medsos

Sementara, pintu masuk ke Kota Bandung, bisa melalui exit Tol Baros, Padalarang, Pasirkoja, Kopo, M Toha, Buahbatu, dan Cileunyi. Jumlah kendaraan meningkat saat siang hingga malam.

Baca Juga

Pemkot Bandung Akan Optimalkan Panic Button untuk Atasi Masalah Kejahatan Jalanan

Gelombang ribuan wisatawan diprediksi masih akan menyerbu Kota Bandung pada Minggu 22 Januari 2023. Sebab, libur Imlek 2023 akan berakhir pada Senin (23/1/2023). 

Sementara itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan di Kota Bandung. Rekayasa bakal diberlakukan di kawasan tempat ibadah warga Tionghoa dan jalur wisata.

Baca Juga

Mobil Dinkes Kabupaten Bandung Rusak Ditabrak Pembalap Liar di Gerbang Tol Soroja

"Kami sudah menyiapkan rencana untuk rekayasa lalu lintas dan menempatkan personel di titik rawan kemacetan," kata Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Andrianto didampingi KBO AKP Deden Juandi, di Polrestabes Bandung, Sabtu (21/1/2023).

Kompol Andrianto menyatakan, sejumlah titik rawan kemacetan di Kota Bandung, antara lain, Jalan Sukajadi, Setiabudi, Dr Djunjunan (Pasteur), Asia Afrika, Alun-alun Kota Bandung, Pasirkaliki, Ir H Djuanda (Dago), dan Cibiru. 

Baca Juga

Cecep Pembuat Sabu di Ciwidey Bandung Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

"Beberapa kawasan tersebut menjadi tempat favorit para wisatawan untuk dikunjungi," ujar Kompol Andrianto.

Selain itu, tutur Wakasatlantas Polrestabes Bandung, kepadatan kendaraan di kawasan Masjid Al Jabbar, juga jadi perhatian petugas. Sejumlah personel juga ditempatkan untuk mengatur lalu lintas di kawasan Masjid Al Jabbar.

"Kami akan menurunkan sejumlah personel di titik-titik yang sudah ditentukan untuk mengantisipasi jika ada kemacetan," tutur Wakasatlantas Polrestabes Bandung

Kompol Andrianto mengatakan, rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di titik rawan kemacetan bersifat situasional. Dia memastikan jajarannya akan berupaya mengatasi arus lalu lintas bila terjadi kemacetan kendaraan yang cukup padat.

"Untuk rekayasa lalu lintas seperti one way itu bersifat situasional. Tapi tetap pengaturan arus lalu lintas di titik rawan kemacetan menjadi skala prioritas," ucap Kompol Andrianto.

Pengaturan lalu lintas juga, disiapkan di setiap Vihara yang ada di Kota Bandung. Penempatan personel polisi untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan yang terdapat Vihara.

Editor: Agus Warsudi