Lahan untuk TPS Terbatas, Sampah Jadi Ancaman Serius di Kota Cimahi
CIMAHI, iNews.id - Akibat lahan untuk membangun tempat pembuangan sementara (TPS) terbatas, masalah sampah menjadi ancaman serius di Kota Cimahi. Sedangka produksi sampah di kota ini meningkat setiap tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Karena itu, pelaksana tugas (plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengajak masyarakat untuk mengubah paradigma dalam mengelola sampah. Jangan lagi sekadar mengumpulkan, mengangkut, dan membuang.
Tindakan itu tidak akan menjadi solusi untuk mengentaskan permasalahan sampah yang setiap tahun terus bertambah di Kota Cimahi yang memiliki keterbatasan lahan. Sementara, volume sampah di Cimahi mencapai 270 ton per hari.
"Paradigma penanganan sampah harus diubah, menjadi pengelolaan dengan penekanan pada upaya pemilahan dan pengurangan timbunan di hulu," kata plt Wali Kota Cimahi, Senin (28/2/2022).
Ngatiyana mengimbau masyarakat melakukan pemilahan sampah dari hulu hingga hilir. Pemerintah tidak akan mampu menyelesaikan masala sampah tanpa keterlibatan masyarakat.
Dia menyontohkan, pengelolaan sampah yang salah seperti dibakar, ditimbun, menjadi salah satu sumber emisi gas rumah kaca, khususnya gas methan. Itu bisa mendorong terjadinya perubahan iklim sangat cepat dan berdampak buruk kepada lingkungan.
"Kami ingin pengelolaan sampah di Kota Cimahi dapat diintegrasikan dengan program kampung iklim. Tujuannya agar target pengurangan sampah dan emisi gas rumah kaca dapat tercapai," ujar Ngatiyana.
Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan itu, tutur plt Wali Kota Cimahi, dengan meningkatkan peran bank sampah dalam pengurangan sampah oleh masyarakat. Warga harus bisa memilah sampah dari rumah dan mereka sekaligus mendapatkan keuntungan secara ekonomi.
"Butuh kontribusi dan kerja sama yang komprehensif dari berbagai pihak, pemerintah, pelaku usaha, institusi non pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat, agar target pengurangan sampah serta pengurangan emisi gas rumah kaca bisa terwujud," tutur plt Wali Kota.
Editor: Agus Warsudi