Kusir Delman Limbangan Garut Keberatan Setop Operasi saat Mudik Lebaran, Ini Alasannya

GARUT, iNews.id - Puluhan kusir delman di Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, keberatan diminta setop atau berhenti beroperasi selama arus mudik Lebaran 2023. Mereka menilai konpensasi yang diberikan tidak sebanding dengan penghasilan mereka jika beroperasi.
Di kawasan Jalan Limbangan-Malangbong, Garut itu, terdapat 81 kusir delman yang mengais rezeki mengangkut penumpang dari Pasar Limbangan. Mereka terdiri atas, 18 kusir delman di Kecamatan Malangbong dan 63 di Limbangan
Namun karena dikhawatirkan menghambat arus mudik Lebaran 2023, puluhan delman tersebut diminta menghentikan aktivitas. Untuk itu, Pemkab Garut telah mempersiapkan kompensasi bagi para kusir delman.
Dedeng, kusir delman yang sering mangkal di Pasar Limbangan, Garut mengatakan, tidak setuju jika delman disebut sebagai penyebab kemacetan.
Ada faktor lain yang menjadi penyebab kemacetan itu. "Walaupun delman berhenti beroperasi, arus mudik tetap saja macet," kata Dedeng.
Selama berhenti beroperasi berlangsung, para kusir delman tentu menganggur. Para kusir delman keberatan dengan nilai kompensasi yang diberikan pemerintah karena tidak sebanding dengan pendapatan yang bisa diperoleh kusir delman.
"Intinya mah kusir delman pengen tetap boleh beroperasi. Istilah Sunda-nya mah marema (laris) kalau beroperasi menjelang lebaran. Dalam satu hari bisa dapat Rp100.000. Berarti kalau 10 hari bisa dapet Rp1 juta," kata Entang.
Sementara, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemberian kompensasi untuk para kusir delman merupakan tahun ke-9.
"Selama tujuh hari kusir delman tidak beroperasi, kami memberikan kompensasi uang sebesar Rp570.000. Dengan kompensasi itu diharapkan para kusir delman dapat memenuhi kebutuhan menjelang lebaran," kata Bupati Garut.
Editor: Agus Warsudi