Kuasa Hukum Sebut Ada Kejanggalan Kasus Pembunuhan Sadekeling Bandung

BANDUNG, iNews.id - Salah satu pelaku pembunuhan Bintang Rizki Ramadhan di Sadekeling, Kota Bandung, setahun lalu diduga anak seorang pejabat. Informasi ini diklaim kuasa hukum korban A1.

Kuasa hukum keluarga korban, Marlundu Lumbanraja mengatakan, informasi yang didapatnya itu sudah disampaikan ke Polsek Lengkong yang menangani kasus itu. Dia berharap, polisi bisa mendalami informasi tersebut.

Antar Calhaj ke Titik Kumpul, 210 Mobil Dinas Pemkab Purwakarta Dikerahkan

"Informasi A1 kami dapat dari seorang saksi mengatakan bahwa terduga pelaku merupakan anak dari seorang yang punya jabatan. Setiap saya bicara, semua bisa diuji," kata Marlundu, Sabtu (3/6/2023).

Namun di sisi lain, pihaknya merasa bahwa pengungkapan kasus ini banyak kejanggalan. Sebab, biasanya hanya sekitar hitungan bulan kasus sudah terungkap.

Dihibur RPA Perindo, Disabilitas Korban Pelecehan di Bandung Sempat Baca Puisi

Selain kasusnya terjadi di tempat umum, kemudian di sekitar lokasi kejadian pun banyak CCTV.

"Untuk kasus seperti ini, di tempat umum, paling lama harusnya sudah terungkap dalam 6 bulan. Ini sudah 1 tahun lebih 3 bulan, ini aneh menurut saya," ujarnya.

2 Bocah Tewas dan 1 Hilang saat Berenang di Daerah Terlarang Pantai Pangandaran

Menurut dia, sudah ada 30 saksi dan rekaman CCTV yang cukup jelas di sekitar lokasi kejadian diperika. Akan tetapi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Kejanggalan lainnya, penyidik meminta ibu almarhum untuk menggali informasi terkait terduga pelaku, ini sudah tidak masuk akal. Jika kasus ini tidak terungkap, maka kemungkinan besar akan ada korban-korban baru yang pelakunya tidak ditemukan," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Lengkong, AKP Imam Zarkasih menyatakan, penyelidikan kasus pembunuhan dengan korban Bintang Rizki Ramadhan masih terus berjalan.

Saat ini, sudah ada 36 saksi yang dimintai keterangan dari pihak teman-teman korban dan warga di sekitar lokasi kejadian.

"Untuk kasus ini betul ditangani Polsek Lengkong, untuk perkembangannya kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami keterangan saksi-saksi, mohon doanya semoga kasus ini secepatnya terungkap," kata Imam Zarkasih saat dikonfirmasi, Sabtu (3/6/2023).

Editor: Asep Supiandi