INDRAMAYU, iNews.id – Kasus seorang ibu dan bayinya meninggal dunia diduga jadi korban malapraktik usai persalinan di salah satu rumah sakit Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus dugaan malapraktik itu ke polisi.
Suami korban, Tasrun (30) mengungkapkan, awalnya sang istri dibawa ke puskesmas untuk memeriksa kandungannya. Namun, oleh petugas puskesmas korban dirujuk ke rumah sakit.

Viral Video Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal usai Persalinan, Suami Sebut Diduga Malapraktik
"Awal mulanya istri saya merasa mules, langsung dibawa ke Puskesmas, saat itu baru bukaan pertama. Nah, pas sekitar pukul 14.00 WIB dibawa lagi ke puskesmas, terus dirujuk ke Sentot (rumah sakit)," ucapnya saat melakukan pelaporan ke Mapolres Indramayu, Rabu (20/12/2023).
Tasrun mengatakan, saat tiba korban tidak mendapatkan tindakan pelayanan dari pihak rumah sakit.

Bayi 15 Bulan Meninggal di Rumah Sakit Jambi, Diduga Korban Malapraktik
"Gak dilayani cuma diliatin sampe dua tiga jam, karena baru bukaan pertama, nyampe pukul 20.00 WIB gak ditangani lagi sampai bukaan ketiga," katanya lagi.
Setelah tiga jam, kata dia, sang istri baru menerima tindakan medis dari pihak rumah sakit. Tasrun menyatakan, kematian anak pertamanya itu diduga karena malapraktik. Pasalnya, penanganan persalinan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit diduga tidak sesuai aturan.
"Bayi saya meninggal itu, katanya tali puser ngikat, langsung dipotong. Padahal tangan bayi itu masih gerak, cuma pas tali puser dipotong, langsung ditarik kepalanya, itu ditariknya gak pelan-pelan, jadi posisi kepala sudah nongol separo, langsung diteken dan ditarik lagi," katanya.
Nahasnya, Tasrun tidak hanya kehilangan calon anak pertamanya, namun ia pun harus kehilangan istrinya.
"Bayi langsung meninggal, kemudian antara 15-20 menit baru istri saya yang meninggal. Nah kata pihak rumah sakit, katanya ada penyakitnya, padahal istri saya gak ada penyakitnya," ujar dia.
Tidak terima dengan tindakan dugaan malapraktik dari pihak rumah sakit, keluarga korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polres Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar mengatakan, suami korban melaporkan atas dasar dugaan malapraktik terkait penanganan persalinan.
Editor: Kastolani Marzuki













