get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam hingga Jembatan Putus

Korban Tewas Keracunan Massal di Sukabumi Bertambah jadi 2 Orang, 180 Dirawat

Rabu, 12 Juni 2024 - 20:04:00 WIB
Korban Tewas Keracunan Massal di Sukabumi Bertambah jadi 2 Orang, 180 Dirawat
Warga yang diduga mengalami keracunan makanan di Sukabumi masih dilakukan perawatan intensif oleh petugas medis. (Foto: MPI/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Korban tewas akibat keracunan massal makanan nasi boks acara hajatan di Sukabumi bertambah menjadi dua orang, Rabu (12/6/2024). Selain itu, jumlah korban yang dirawat juga bertambah menjadi 180 orang.

Kabid Upaya dan Pembiayaan Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Cucu Sumintardi mengatakan, korban meninggal dunia akibat keracunan massal yakni, Nandang (55), warga Kampung Cimanggir, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten.
Korban sempat menjalani perawatan selama dua hari di ruang unit gawat darurat RSUD Sagaranten.

“Korban meninggal karena kondisinya menurun saat dirawat di ruang gawat darurat. Sehingga, korban tewas akibat keracunan makanan nasi boks bertambah menjadi dua orang,” katanya.

Dia mengungkapkan, hingga kini, jumlah korban yang mengalami keracunan bertambah menjadi 182 orang. Mereka masih menjalani perawatan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit. 

“Di Puskesmas Curug Kembar dan Sagaranten ada 77 orang yang dirawat. Sedangkan di RSUD Sagaranten, ada 43 orang dan sisanya sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Kapolsek Sagaranten, AKP Deni Miharja mengatakan, telah meminta keterangan dan melakukan pemeriksaan kepada penyelenggara hajatan terkait kasus keracunan massal tersebut.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat terhadap beberapa sampel makanan yang diduga dikonsumsi para korban,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut