Korban Tawuran SMK di Cicurug Sukabumi Dimakamkan, Sahabat: Orangnya Baik dan Pendiam
Ridwan menuturkan, peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran buat semua agar tidak ada lagi kekerasan di kalangan pelajar. "Menurut saya sih, stop tawuran. Jangan ada korban-korban lagi seperti teman saya," tutur Ridwan.
Sementara itu, kakak kandung korban, Muhammad Faisal (23) mengatakan, keluarga telah mengikhlaskan dan berharap mendapat tempat terbaik. "Kami mendoakan semoga almarhum (Fajar Maulana) diberikan tempat terbaik oleh Allah SWT," kata Muhammad Faisal.
Keluarga, ujar M Faisal, meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan berharap pelaku segera ditangkap serta dihukum sesuai aturan yang berlaku. “Tangkap segera pelakunya dan berikan efek jera agar tidak terulang kembali," ujar M Faisal.
Diketahui, korban Fajar Maulana tewas akibat luka sabetan celurit setelah terlibat tawuran antar-SMK di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021).
Korban Fajar tewas akibat luka parah terkena sabetan celurit menusuk punggung hingga tembus ke paru-paru. Fajar merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Editor: Agus Warsudi