Korban Penyiraman Air Keras di Cianjur Dimakamkan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati
                
            
                CIANJUR, iNews.id - Sarah (21) korban penyiraman air keras yang dilakukan suami sendiri, Abdul Latief (29) di Cianjur, Jawa Barat, telah dimakamkan pada Minggu (21/11/2021) malam. Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Sarah dimasukkan ke liang lahat.
Setelah dilakukan autopsi di RSUD Sayang Cianjur, jenazah Sarah dibawa ke rumah duka Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Isak tangis haru keluarga menyambut jenazah Sarah saat diturunkan dari ambulans.
                                    Jenazah Sarah kemudian dibawa ke masjid untuk disholatkan. Setelah itu dimakamkan bersebelahan dengan makam neneknya di tempat permakaman umum (TPU) Kampung Parigi. Prosesi pemakaman almarmuhah dihadiri warga Kampung Munjul. Bahkan masjid kampung penuh saat prosesi sholat jenazah dilaksanakan.
Rizwan Maulana, paman korban, di mata keluarga, almarhumah Sarah merupakan sosok periang, baik kepada sesama, dan suka menolong. "Dia orangnya baik sekali. Gak pernah ngecewain orang, gak pernah bikin sakit hati orang lah, sama sekali. Dia selalu baik sama keluarga, selalu membantu keluarga," kata Rizwan.
                                    Menurut Rizwan, pada Jumat (19/11/2021) malam, almarhumah Sarah sempat main ke rumah Rizwan. Saat itu Rizwan memiliki firasat tidak enak. "Banyak lah firasat saya, gak enak. Sebelum kejadian kan, Magrib itu, almarhumah main ke rumah. Ada perasaan gak enak," ujar Rizwan.
                                    Firasat itu ternyata benar. Sarah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Abdul Latief. Pria asal Arab Saudi itu menyiramkan air keras ke sekujur tubuh korban pada Sabtu (20/11/2021) dini hari. "Kelurga berharap pelaku (Abdul Latief) dihukum setimpal atau hukuman mati. Seberat-beratnya," ujar Rizwan Maulana.
Akibat disiram air keras, Sarah mengalami luka bakar 80 persen. Almarhumah sempat dibawa ke RSUD Sayang. Tapi lantaran luka bakar yang diderita sangat parah, pihak RSUD Sayang berencana merujuk Sarah ke RSUP Hasan Sadikin atau RSHS.
                                    Namun, Sarah meninggal dunia pada Sabtu (20/11/2021) pukul 20.30 WIB sebelum sempat dirujuk ke rumah sakit terbesar di Jawa Barat itu. Direktur RSUD Cianjur dr Darmawan mengatakan, korban datang dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mengalami luka bakar 80 persen akibat air keras.
                                    Tim medis, kata dr Darmawan, telah melakukan penanganan maksimal untuk menyelamatkan nyawa Sarah, namun sekitar pukul 20.30 WIB korban mengembuskan napas terakhir.
"Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun menjelang malam, korban meninggal dunia. Saat ini jenazah masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur," kata dr Darmawan, Sabtu (20/11/2021) malam.
Diberitakan sebelumnya, Sarah (21) pengantin baru yang disiram suami, Abdul Latief dengan air keras. Korban merupakan warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Peristiwa penyiaram air keras terhadap Sarah yang terjadi pada Sabtu (20/11/2021) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB itu, menggegerkan warga Kampung Munjul. Warga mengdengar teriakan minta tolong dari keluarga korban.
Warga yang mendengar teriakan berhamburan ke lokasi dan mendapati tubuh Sarah dengan luka bakar tergeletak di teras rumah. Tak hanya itu, wajah korban juga memar lantaran dibenturkan ke lantai. Seusai melakukan aksi kejinya, pelaku Abdul Latif langsung pergi meninggalkan rumah korban.
"Itu korbannya yang istri orang sini. Suaminya dari Arab Saudi, namanya Abdul Latief. Mereka belum lama menikah sekitar satu bulanan setengah," ujar Ketua RW Endang Sulaeman, Sabtu (20/11/2021).
Dia mengatakan, keduanya merupakan pasangan nikah siri. Sang suami diketahui jarang mengunjungi korban. Rumah tangga pengantin baru ini tak pernah terdengar ada masalah. Mereka terlibat seperti baik-baik saja. "Gak pernah ada ribut-ribut, adem ayem aja," ujarnya.
Pelaku penyiraman air keras Abdul Latief (29), akhirnya tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak kabur ke Arab Saudi. "Pelaku sudah tertangkap, kemarin itu saya bersama polisi berangkat ke bandara dengan menggunakan empat mobil. Ternyata polisi di bandara sudah menangkapnya dan saat ini sudah ada di kantor polisi di Cianjur," kata paman korban, Rizwan Maulana, Minggu (21/11/2021).
Sampai saat ini, dia masih tidak percaya dengan tindakan pelaku yang secara sadis menghabisi keponakannya itu. Karena selama ini pelaku rajin ibadah, meskipun ada perilaku-perilaku yang misterius, seperti sering berbohong dan gelisah.
Editor: Agus Warsudi