Korban Gempa Cianjur Masih Trauma dan Takut Kembali ke Rumah

CIANJUR, iNews.id - Korban gempa Cianjur yang mengungsi di Posko Bencana Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, takut kembali ke rumah. Mereka masih berusaha melawan trauma peristiwa bencana yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bupati Cianjur Herman Suherman telah mengizinkan masyarakat untuk kembali ke rumah dengan catatan tempatnya tinggalnya tidak mengalami kerusakan struktur.
Namun, korban gempa lebih memilih bertahan di pengungsian dibanding pulang ke rumah. Mereka masih terbayang kengerian saat gempa Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur. Apalagi gempa susulan masih terjadi walaupun intensitasnya mulai berkurang dan kekuatannya melemah.
"Kalau ditanya ingin balik ke rumah, jawabannya pasti mau. Karena siapa sih yang mau terus mengungsi di tenda pengungsian dengan kondisi seperti ini. Pingin balik lagi ke rumah, tapi masih trauma," kata Siti Fatimah, korban gempa yang mengungsi di Posko Bencana Limbangan Sari, Kamis (1/12/2022).
Siti Fatimah, warga Kampung Berenuk, Desa Limbangan Sari itu mengungsi sejak Selasa 22 November 2022, sehari setelah gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur.
Editor: Agus Warsudi