Konsultan Sebut Langkah Baim Wong Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week Tidak Etis

BANDUNG, iNews.id - Henky Solihin, konsultan hak kekayaan intelektual (HAKI) angkat bicara terkait langkah Baim Wong yang mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Henky menilai langkah Baim Wong tidak etis.
"Klaim Baim Wong itu kurang etis karena Citayam Fashion Week terlahir di jalanan dan terekspos media. Sehingga pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week yang akan dilakukan oleh Baim Wong atas nama perorangan dirasa kurang tepat," kata Henky Solihin di Bandung, Senin (25/7/2022).
Henky Solihin menyatakan, Citayam Fashion Week bukan merek satu produk. Citayam Fashion Week lahir dari satu kelompok anak muda yang memviralkan aksi mereka di media sosial sehingga menarik perhatian masyarakat luas. "Karena itu, jika klaim HAKI dilakukan oleh seseorang justru akan mematikan kreativitas anak muda itu sendiri," ujar pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Jika Baim Wong tetap ngotot ini mendaftarkan HAKI, tutur Henky Solihin, masyarakat berhak untuk menolak atau tiga anak muda yang telah terkenal lewat Citayam Fashion Week, bisa mengajukan gugatan.
"Proses pendaftaran HAKI melalui tiga tahapan, yakni, pemeriksaan formalitas atau berkas. Kemudian, pengumuman publik selama dua bulan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang keberatan dan terakhir tahapan pemeriksaan subtantif untuk menerbitkan HAKI untuk suatu merek," tutur Henky.
Proses pengajuan HAKI, kata Henky Solihin, membutuhkan waktu hingga 8 bulan. Untuk kasus Citayam Fashion Week, masyarakat dapat mengajukan keberatan pada tahapan kedua atau pengumuman publik dengan melayangkan surat ke Kemenkumham. "Saya menyarankan masyarakat yang keberatan untuk mengajukannya pada tahap publikasi tentu disertai bukti dan alasan kuat," ucapnya.
Diketahui, langkah Baim Wong juga dikiritk pedas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyarankan Baim Wong untuk mencabut pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week sebab tidak semua urusan selalu dilihat dari sisi komerial.
"Dear Baim Wong dkk, nasihat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja," tulis Ridwan Kamil lewat akun Instagram, @ridwankamil, Senin (25/7/2022).
Kang menyarankan agar Citayam Fashion Week dibiarkan menjadi sebuah cerita. "Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional," katanya.
"Biarkan tetap slebew bukan haute couture," lanjutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, fenomena Citayam Fashion Week itu gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik.
"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda," katanya.
Nantinya, jika ingin diresmikan menjadi sebuah organisasi, kata RK, biar anak-anak penggagas Citayam Fashion Week yang mengurus lewat komunitasnya.
"Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda. Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini," tegasnya.
"Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun," kata dia.
Untuk diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) sebagai HAKI atas nama perusahaannya, PT Tiger Wong Entertainment.
Editor: Agus Warsudi