Kodam Siliwangi Siap Amankan Objek Vital Unit Pembangkit Milik Indonesia Power

BANDUNG, iNews.id - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Indonesia Pewer Unit Pembangkit Suralaya Cilegon Banten, Rabu (9/12/2020). Kodam Siliwangi sepakat memberikan pengamanan terhadap pembangkit listrik Suryalaya yang dikelola PT Indonesia Power.
Dari PT Indonesia Power, nota kesepahaman atau MoU tersebut juga ditandatangani oleh General Manager (GM) PT Indonesia Power UP Suralaya M Hanafi Nur Rifai. Tampak hadir dalam acara itu Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf (MY) Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, dan para pejabat utama Kodam III/Siliwangi.
Pangdam III/Siliwangi mengatakan, terima kasih atas kepercayaan PT Indonesia Power Unit Pembangkit Suralaya kepada Kodam Siliwangi untuk kerja sama bidang pengamanan.
"Pembangkit listrik Suryalaya yang dikelola PT Indonesia Power merupakan salah satu objek vital nasional di Provinsi Banten. Karena itu, PT Indonesia Power, khususnya Unit Pembangkit Suralaya ini sangat vital dan perlu diamankan," kata Pangdam.
Dalam UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, ujar Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, khususnya Bab IV Pasal 7 menyatakan, TNI dalam menjalankan tugas pokoknya, dilakukan melalui Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Dengan pengamanan tersebut, dapat meminimalisasi dan mencegah dampak gangguan dan ancaman terhadap objek vital nasional yang dapat mengakibatkan bencana kemanusiaan, terganggunya pemerintahan, keamanan, dan pertahanan negara, serta rusaknya hasil pembangunan nasional," kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Diketahui, PT Indonesia Power, anak perusahaan dari PT PLN (Persero) menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkit listrik. Saat ini PT Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkit listrik dengan daya terbesar di Indonesia yang mengelola lima Unit Pembangkit (UP), 12 Unit Jasa Pembangkit (UJP), tiga Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkit (UPJP), serta satu Unit Jasa Pemeliharaan (UJH).
Dari lima Unit pembangkit tersebut, satu di antaranya, yaitu Unit Pembangkit Suralaya di Provinsi Banten yang mengelola tujuh Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama.
Total kapasitas terpasang sebesar 3.600 Mega Watta (MW). Dengan sumber daya yang dimiliki, menjadikan UP Suralaya sebagai Unit terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh PT. Indonesia Power.
Editor: Agus Warsudi