Kisruh Kebun Binatang Bandung, Dedi Mulyadi Klaim Bisa Selesaikan jika Diminta
BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi siap membantu menengahi persoalan kisruh internal Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Dia mengklaim mampu menyelesaikan permasalahan antara pengurus lama Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) dengan pengurus baru itu dalam waktu singkat.
“Hari ini akan selesaikan kalau saya diminta,” ujar Dedi di sela acara Konvensi Sains, Teknologi, Industri (KSTI) tahun 2025 yang digelar di Gedung Sabuga Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (7/8/2025).
Namun sampai saat ini, ujar Dedi, tidak ada permintaan bantuan baik dari pengurus lama maupun baru, untuk ikut menyelesaikan persoalan di Kebun Binatang Bandung.
Apalagi, kewenangan untuk menyelesaikan kericuhan internal di Bandung Zoo berada di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Karena itu, Dedi lebih memilih membatasi diri.
“Kan kewenangannya ada di pemerintahan kota ya. Sampai hari ini kan kita tidak diminta untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Saya kan membatasi diri hari ini,” kata Dedi.
Diketahui, kisruh internal pengurus lama dan pengurus baru di Bandung Zoo berujung penutupan. Sampai saat ini, Bandung Zoo belum beroperasi kembali.
Tampak garis polisi atau police line melintang di gerbang utama Bandung Zoo. Sejumlah polisi terlihat berjaga di sekitaran gerbang.
“Kami diminta tutup karena ada oknum dari Taman Safari yang masuk, mengganggu operasional. Jadi kami diminta tutup sama pihak berwajib, ya kami tutup,” kata Humas Bandung Zoo dari manajemen lama, Sulhan Syafii, Kamis (7/8/2025).
Aan menyatakan, untuk keberlangsungan satwa, beberapa keeper atau pengurus satwa diperbolehkan masuk untuk memberikan pakan dan melakukan perawatan selama tutup.
“Tim konservasi kami, para keeper diperkenankan masuk untuk memberi makan. Karena kami memiliki belasan satwa karnivora dan orangutan yang perlu diberi susu dan makan setiap 3 jam sekali,” ujar Aan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) John Sumampauw, mengatakan, Kebun Binatang Bandung ditutup sementara mulai Rabu, 6 Agustus 2025.
Penutupan ini, kata John, dilakukan sebagai langkah pengamanan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, sesuai dengan Berita Acara Penitipan Barang Bukti dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Menurut John Sumampauw, penutupan Bandung Zoo merupakan bagian dari upaya manajamen baru untuk menjalankan operasional sesuai prosedur hukum.
John mengklaim, YMT yang dia pimpin bertindak sebagai pihak yang diberi amanah oleh Kejati untuk menjaga aset tersebut.
"Langkah ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang diselenggarakan pada Senin 28 Juli 2025 yang dihadiri oleh perwakilan dari Pemkot Bandung, Kejati Jabar, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata John.
John menyatakan, rapat tersebut membahas pemanfaatan dan pengamanan Barang Milik Daerah berupa tanah yang berlokasi di Jl. Kebun Binatang No. 4-6, Bandung.
"Kami berkomitmen untuk mendukung proses hukum dan memastikan aset milik Pemkot Bandung tetap aman. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat penutupan sementara ini dan berterima kasih atas pengertian dari masyarakat serta media," ujar John.
John Sumampauw menjamin, operasional harian untuk perawatan satwa, seperti pembersihan kandang dan pemberian pakan, tetap berjalan normal, meskipun kebun binatang ditutup.
Editor: Donald Karouw