Kisah Salakanagara, Kerajaan Tertua yang Disebut Cikal Bakal Sunda
Lalu Sang Prabhu Amatya Sarwajala Dharmasatya Jayawarunadewa (Dewawarman V), menantu Dewawarman IV (252-89). Selanjutnya Sang Prabhu Ghanayanadewa Linggabhumi (Dewawarman VI), anak Dewawarman V (289-308).
Kemudian Sang Prabhu Bhimadigwijaya Satyaganapati (Dewawarman VII), anak Dewawarman VI (308-40) dan Sang Prabhu Dharmawirya Sakalabhuwana (Dewawarman VIII), menantu Dewawarman VII (340-63).
Dewawarman VII itulah yang mengganti nama kerajaan menjadi Tarumanagara. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Jayasinghapura yang sudah berkembang menjadi kota besar.
Setelah Kerajaan arumanagara, nama-nama raja yang terdapat dalam prasasti-prasasti pun tercantum. Rajadhirajaguru atau Jayasingawarman Gurudharmapurusa misalnya, disebutkan menjadi raja dan pemimpin agama.
Menantu Dewawarman VIII memerintah tahun 358-82 dikenal juga sebagai Sang Lumah ri Gomati ‘Yang meninggal di Gomati’.
Kemudian Rajaresi Dharmayawarman-guru atau Sang Lumah ri Candrabhaga ‘Yang meninggal di Candrabhaga’ disusul Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswaradigwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa Jagatpati atau Sang Purambara Saktipurusa (395-434).
Ketiga nama terakhir yakni Rajadhirajaguru, Rajarsi dan Purnawarman terdapat pada prasasti tugu yang dibuat atas perintah Purnawarman. Itulah kisah Kerajaan Salakanagara yang menjadi pembahasan isu spesial iNews.
Editor: Donald Karouw