Kisah Pilu Zaenal, Anak Yatim Piatu Penyandang Down Syndrome Hidup dengan Upah Rp2.000

JAKARTA, iNews.id - Kisah pilu yang menginspirasi datang dari Zaenal Wahyudin (31) seorang anak yatim piatu penyandang down syndrome. Keterbatasan yang dimiliki tak menghalangi semangatnya untuk mencari nafkah dan bertahan hidup serta berbagi dengan orang lain.

Kisah inspiratif ini dibagikan akun Instagram @ahmdrmdnu. Dia mengunggah video Zaenal saat memulai dengan doa sebelum bekerja menimba air bersih. Nantinya air bersih dalam ember tersebut dia jual ke tetangga dan para warga seharga Rp2.000 hingga Rp5.000 sebagai sumber pendapatannya untuk bertahan hidup.

Baca Juga

Kisah Inspiratif Sultan bin Salman Al Saud, Astronot Muslim Pertama

Zaenal memang berbeda dari anak pada umumnya. Sejak lahir di mengidap down syndrome. Kendati punya perbedaan dengan yang lain, dia tetap semangat dan berjuang menjalani hidup.

"Sehari-hari, Zaenal tak kenal lelah memikul ember air untuk diantar ke rumah pembeli. Air tersebut berasal dari mata air yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Panas terik dan rasa lelah menemani setiap perjuangannya," tulis @ahmdrmdnu dikutip Kamis (28/3/2024).

Baca Juga

Dari Ibu Rumah Tangga Menjadi Konten Kreator Sukses: Kisah Inspiratif Bu GM di YouTube

Zaenal selama ini hidup sendiri dan tinggal di rumah kerabat sepeninggalan orang tuanya yang telah lama berpulang. Tak jarang dia melakukan pekerjaan serabutan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mewujudkan harapan memiliki rumah sendiri, mengingat upah buruh pikul tidak seberapa dan juga tidak menentu.

Kendati hanya mendapat upah seadanya, Zaenal tetap berbagi dengan masyarakat, khususnya anak-anak. Dia kerap membelikan jajanan untuk anak-anak dari hasil upah kerjanya untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Juga

Kisah Aktor Lawas Pasang Alat Pacu Jantung di Usia 76 Tahun: Saya Merasa Jadi Mesin

"Tak berkeluh meski berpeluh, senyum ceria selalu terpancar di balik banyaknya beban yang dia pikul dan rasakan," tulis keterangan video viral tersebut.

Kebutuhan sehari-hari menjadi perjuangan utamanya saat ini. Namun di samping itu, impian terbesarnya adalah memiliki tempat tinggal sendiri.