get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh, Lubang Misterius Muncul di Dapur Rumah Warga Malangbong Garut

Kisah Pilu Abah Utay di Malangbong Garut, di Masa Tuanya Hidup Bersama Anak ODGJ

Sabtu, 11 Juni 2022 - 14:14:00 WIB
Kisah Pilu Abah Utay di Malangbong Garut, di Masa Tuanya Hidup Bersama Anak ODGJ
Abah Utay bersama anak keduanya. (FOTO: ISTIMEWA)

GARUT, iNews.id - Pilu hidup Abah Utay (65), warga Kacamatan Malangbong, Kabupaten Garut ini. Di masa tuanya, Abah Utay hidup bersama anak yang mangalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Lantaran sudah renta dan tak memiliki penghasilan, Abah Utay tak mampu lagi memperbaiki rumahnya. Dinding rumah lapuk dan nyaris roboh. Beberapa kaca jendela pecah. Agar angin malam tak langsung masuk ke dalam rumah, Abah Utay hanya menutupnya dengan spanduk atau kain.

Tak hanya itu, genting rumah sudah tidak sanggup menahan terpaan air hujan sehingga sering bocor. Kondisi memprihatinkan tersebut dilalui Abah Utay dengan ketabahan luar biasa.

“Apalah daya saya yang dahulu pekerja rantau sebagai buruh bangunan, tidak ada uang untuk merenovasi atau memperbaiki rumah. Tambah sekarang kaki saya juga tidak bisa berjalan. Jangankan untuk memperbaiki rumah, membersihkan saja sudah tidak bisa,” kata Abah Utay.

Kondisi kesehatan Abah Utay memang menurun. Sejak delapan bulan lalu, kaki Abah Utay sudah tidak bisa digunakan untuk berjalan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia dibantu oleh anak kedua yang ODGJ.

Menurut Abah Utay, walaupun sang anak merupakan ODGJ, tetapi baktinya tidak lepas dari sang bapak. Anaknya itu membantu Abah Utay berjalan, memasak, membawa air, dan merawat ternak itik.
 
“Saya punya empat anak. Anak yang pertama meninggal. Yang kedua alami gangguan jiwa dan sekarang menemani saya. Yang ketiga juga ODGJ tetapi sekarang tidak tahu di mana karena ada yang bawa (untuk dirawat). Alhamdulillah anak bungsu saya normal dan sekarang sudah berkeluarga,” ujar Abah Utay.

Meski hidup dalam kondisi sulit, Abah Utay memilih tidak ikut si bungsu sebab takut merepotkan anaknya tersebut. Dia lebih memilih hidup mandiri. Terkadang Abah Utay dibantu oleh tetangga dan pemerintah desa. “Alhamdulillah dengan anak saya yang ODGJ masih bisa hidup meskipun pas-pasan,” tuturnya. 

Mengetahui kondisi pilu Abah Utay, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut tergerak untuk membantu. Bersama para dermawan, ACT pun berharap dapat membantu meringankan kesulitan Abah Utay.

“Kami dari ACT menginisiasi penggalangan dana untuk Abah utay. Bagi yang tergerak untuk memberikan sedekah terbaiknya bisa melalui Indonesia Dermawan atau rekening BSI Aksi Cepat Tanggap di nomor 7164160027,” kata Rizky Nugraha dari Tim Program ACT Garut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut