get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat di Penghujung Ramadhan yang Gundah Gulana

Kisah Narapidana Jadi Mualaf di Lapas Karawang, Mimpi Didatangi Sosok Berjubah Putih

Jumat, 15 April 2022 - 14:23:00 WIB
Kisah Narapidana Jadi Mualaf di Lapas Karawang, Mimpi Didatangi Sosok Berjubah Putih
Candra, warga binaan yang menjadi mualaf di Lapas karawang. (Foto: iNews.id/Nilakusuma)

KARAWANG, iNews.id - Ramadhan tahun 2022, bagi seorang Candra (40) menjadi bulan istimewa. Pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah ini, untuk pertama kalinya Candra melaksanakan ibadah puasa.

Candra menjalani puasa setelah resmi menjadi mualaf pada Maret 2022, di Lapas Kelas II A Karawang. Warga binaan lapas Karawang ini mengaku mendapat ketenangan dalam menjalani kehidupan di dalam penjara. Kasus narkoba mengantarkan dirinya menjadi penghuni penjara.

"Saya sekarang sudah menjadi mualaf dan ingin ibadah terus. Sekarang mah saya mencari ketenangan batin menjalani hukuman di dalam penjara," kata Candra saat ditemui di Pesantren Nurul Iman di Lapas Karawang, Jumat (15/4/22).

Menurut Candra, selain dirinya ada beberapa penghuni lapas yang juga menjadi mualaf. Dirinya menjadi mualaf setelah menjalani perjalanan hidup yang pahit hingga mengganggu mentalnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah ketenangan batin untuk melanjutkan hidupnya. 
"Selama di dalam sel tahanan saya selalu merenung bagaiman mendapatkan ketenangan batin," katanya.

Menjalani kehidupan di penjara membuat dirinya terus berpikir untuk menjadi orang baik. Hingga akhirnya dia bermimpi didatangi orang tua berjubah putih. 

"Setelah mimpi itu saya putuskan untuk menjadi mualaf. Lalu saya minta izin kepada orang tua, dan mereka mengizinkan saya menjadi mualaf," ujarya.


Candra mengaku setelah itu dirinya menyampaikan maksud hatinya ingin menjadi mualaf kepada petugas lapas. Oleh petugas Lapas dirinya kemudian diajak ke Pesantren Nurul Iman dan resmi mengucapkan dua kalimat syahadat dan disunat, dibimbing oleh seorang ustaz. 

"Itu terjadi bulan Maret kemarin dan sekarang saya menjalani Ramadhan pertama kali sejak menjadi mualaf," kata dia.

Menurut Candra, saat ini dia mengaku masih belajar ibadah sesuai ajaran Islam. Dia belajar tata cara salat, puasa dan mengaji. Pertama dilakukan semua terasa berat, namun sekarang sudah mulai terbiasa. 

"Pertamanya memang berat. Tapi setelah dibiasakan sekarang tambah ringan," tuturnya.


Dibulan Ramadhan ini, Candra mengaku langsung bergabung dengan santri lainnya di pesantren Lapas. Selain mendengarkan ceramah, dia juga belajar membaca iqro. Puasa juga dijalani dengan khusyuk dari hari pertama hingga sekarang. 

"Alhamdulillah belum bolong puasa hingga hari ini," ucap dia.   

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut