Kisah Nabi Yusuf AS Singkat dan Lengkap
Setelah mereka bersekongkol untuk mengambil Yusuf dan akan membuangnya ke dasar sumur—seperti pendapat yang diutarakan oleh saudara tertua mereka Rubel—, lalu mereka datang menghadap ayah mereka (yaitu Yaqub a.s.) dan mereka berkata:
"Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya. (Yusuf: 11)
Apa yang disebutkan oleh ayat ini merupakan pendahuluan, sekaligus sebagai pengakuan akan kejujuran mereka, padahal mereka bermaksud lain dari itu, karena di dalam hati mereka terpendam rasa dengki dan iri hati, mengingat cinta kasih ayah mereka lebih besar kepada Yusuf daripada kepada mereka.
Biarkanlah dia pergi bersama kami. (Yusuf: 12)
Berkata Yaqub, "Sesungguhnya kepergian kalian bersama Yusuf amat menyedihkan dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedangkan kalian lengah darinya.” Mereka berkata, "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedangkan kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi."
Allah Swt. menceritakan perihal Nabi Yaqub, bahwa ia berkata kepada anak-anaknya dalam jawaban permintaan mereka yang meminta kepadanya agar membiarkan Yusuf pergi bersama mereka ke tempat penggembalaan ternak di padang sahara.
Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur), Kami wahyukan kepada Yusuf, "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan-perbuatan mereka ini, sedangkan mereka tiada ingat lagi.”
Allah Swt. menceritakan bahwa setelah Yusuf dibawa oleh saudara-saudaranya dari sisi ayahnya sesudah mereka mendesaknya.
dan mereka sepakat untuk memasukkannya ke dasar sumur. (Yusuf: 15)
Hal ini menggambarkan tentang perbuatan mereka yang sangat jahat, yaitu sepakat untuk mencampakkan Yusuf ke dasar sumur tersebut. Mereka berpura-pura mengambil Yusuf dari sisi ayah mereka sebagai penghormatan mereka kepadanya, untuk menenangkan hatinya serta untuk menggembirakannya.
Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Yaqub a.s. ketika melepas Yusuf pergi bersama mereka terlebih dahulu memeluk, menciumi, dan mendoakannya.
Editor: Kastolani Marzuki