get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Hari Pahlawan, Begini Kisah Kiai Abbas Komandan Perang Jihad 10 November

Kisah Kiai Abbas Buntet Hancurkan Pesawat Belanda dengan Tasbih dan Bakiak

Kamis, 17 Agustus 2023 - 06:00:00 WIB
Kisah Kiai Abbas Buntet Hancurkan Pesawat Belanda dengan Tasbih dan Bakiak
Kisah Kiai Abbas Buntet menghancurkan pesawat Belanda dan Sekutu dengan biji tasbih dan bakiak pada peristiwa 10 November 1945. (Foto: ist)

Di cerita yang lain beliau banyak menjatuhkan pesawat musuh hanya dengan biji tasbih yang dilemparkan ke arah pesawat-pesawat tempur. Hal tersebut sebagai komandan Hizbullah sudah barang tentu memberikan semangat perlawanan pada rakyat Indonesia yang sedang bertempur. 

Di tengah pertempuran ketika Kiai Abbas berhadapan dengan tentara Sekutu yang dengan gencarnya menembaki, Kiai Abbas yang pada saat itu memakai alas kaki bakiak beliau berdiri di depan halaman masjid kemudian beliau membaca doa dengan menengadahkan kedua tangannya ke langit. 

Ketika sedang berdoa seketika alu-alu dan lesung dari rumah-rumah berhamburan menerjang tentara Sekutu. Suaranya bergemuruh sehingga pihak musuh berhasil dipukul mundur.

Cicit Kiai Abbas, Ayub Abdul Rokhman menuturkan, peran Allah dalam hal itu sangat besar diluar logika manusia. Apabila dilogikakan, ilmuan manapun juga tidak akan setuju biji tasbih atau batu kerikil dan jubah bisa jadi bom apabila dikaji secara mendalam. 

“Ada kemungkinan lain yaitu yang melakukan hal tersebut adalah khodam-khodamnya Kiai Abbas, bisa saja khodam tersebut membawa bom tetapi terlihat oleh mata biasa seperti batu kerikil. Ini segala kemungkinannya masih menjadi misteri yang tidak bisa dipecahkan secara akal,” katanya.

Cucu salah satu pendiri Pesantren Buntet Cirebon, Hj Uswatun Hasanah MAg menuturkan, Kiai Abbas datang ke Surabaya bersama Kiai Annas adiknya dan santri pilihannya yaitu anaknya kiai-kiai termasuk KH Bushrol Karim dan beberapa kiai yang lain, seperti Kiyai Abdul Wahid yang dianggap sebagai asisten pribadinya, kemudian Kiyai Abdul Wahid yang membawa bakiak. 

Perjalanannya dengan menggunakan kereta dari Buntet kemudian turun di Rembang menemui KH Bisri Musthofa, setelah dari Rembang kemudian Kiai Abbas berangkat ke Tebuireng dan ke Surabaya. 

“Beliau yang memimpin pertempuran, bahkan menjadi komandannya. Kiai Hasyim Asy’ari menyerahkan Komando Laskar Hizbullah kepada Kiai Abbas karena Kiyai Hasyim Asy’ari mengetahui karomah Kiai Abbas dari sorbannya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut