Kisah 2 Mahasiswa dari Keluarga Miskin Lulus Cumlaude, Langsung Kerja di Perusahaan Tambang

Ari Sutrisno menyatakan, tingkat pendidikan masyarakat di sekitar tambang masih tergolong rendah. Sehingga tingkat keterimaan lulusan di perusahaannya hanya 0,1 persen. Akan tetapi, karena faktor ekonomi mereka tidak mampu kuliah, padahal banyak yang mampu secara kualitas.
"Sehingga kami membuat program beasiswa. Kami ingin komponen pekerja lokal lebih tinggi. Tahun ini, kuota beasiswa akan tambah menjadi 4 orang," ujar Ari Sutrisno.
Direktur Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung Asep Rohman optimistis Sigit Setiawan dan Difo Daputra Koster mampu berkarya di dunia kerja. Kurikulum vokasi yang selama ini didapat bisa diterapkan.
"Kami sudah siapkan mereka, mulai saat kami susun kurikulum, kami libatkan industri. Kami datangkan pekaku industri di saat pembelajaran. Kami juga akan evaluasi kurikulum baru. Ketika industri berubah, kami juga cepat lakukan perubahan," kata Asep Rohman.
Editor: Agus Warsudi