Kiai Muda Mustang Algifari Sukses Budidayakan Lebah Madu di Ponpes
BANDUNG BARAT, iNews.id - Mustang Algifari (30), kiai muda, sukses membudidayakan lebah madu di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhsan. Usaha yang dirintis sejak 2012 itu kini berbuah manis.
Tak hanya bagi Mustang, tetapi juga bagi Ponpes Nurul Ikhsan Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Di halaman rumah Mustang yang berada di lingkungan pesantren, terdapat lebih dari 30 kotak lebah madu yang ditutup dengan asbes tempat lebah menyimpan madunya. Peti itu di pasang pada tiang penyangga setinggi satu meter, dengan jarak satu sama lainnya sekitar lima meter.
“Orang tua saya KH Wahyudin, mengamanatkan kepada saya untuk merintis usaha peternakan lebah madu ini. Makanya saya tekuni walaupun terkendala keberadaaan lahan untuk peternakan lebah,” ujar pria yang juga aktif di Gerakan Pemuda (GP) Ansor KBB ini.
Peternakan lebah di sekitar Pontren Nurul Ikhsan itu memang masih terkendala lahan. Mengingat saat ini masih memanfaatkan pelataran belakang pesantren. Tidak jarang lebahnya takut jika ada kepulan asap yang berasal dari tungku api para santri yang sedang memasak liwet.
Terdapat empat jenis madu yang dihasilkan dari peternakan dan pengolahan madu alami milik Mustang, yakni Madu Odeng, Madu Nyiruan, Madu Teuweul dan Madu Pahit. Dia pun menampung madu lebah liar (odeng) yang dikirim dari pencari lebah hutan.
Pemburu lebah yang berhubungan baik dengannya, biasanya mencari lebah dari kawasan hutan di wilayah KBB dan Kabupaten Bandung. Bahkan ada yang memperoleh lebah dari kawasan hutan perbatasan KBB dan Cianjur.
“Kalau yang aktif menjual madu hutan ke saya adalah sekitar 10 orang. Tapi kan kadang mereka juga menampung dulu dari para pemburu madu lainnya untuk saya beli,” tutur suami Aisyah Putri ini.
Guna menjaga kualitas madu yang diolahnya, Mustang bersama lima orang rekannya selalu meneliti keaslian madu yang diperoleh dari para pemburu terlebih dahulu sebelum dibeli.
"Saya jual madu alami untuk ukuran botol sirup seharga Rp200.000 dan untuk ukuran botol 120 mililiter dijual seharga Rp75.000," kata pebisnis yang mendapatkan bantuan Pemprov Jabar melalui program 'One Pesantren One Product' (OPOP) pada 2020 lalu.
Editor: Agus Warsudi