Ketahuan Berkeliaran, Satgas Covid-19 Baros Cimahi Datangi Rumah Pasien Tanpa Gejala

CIMAHI, iNews.id - Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros mendatangi rumah pasien tanpa gejala Covid-19 yang kedapatan tidak melaksanakan isolasi mandiri, Kamis (11/2/2021). Pasien berinisial Y itu diketahui bekerja normal di salah satu pabrik kerupuk.

"Kita sudah datangi rumahnya dan memberikan teguran. Intinya patuhi aturan dan jangan dulu beraktivitas selama masa isolasi belum selesai," kata Ketua Satgas Covid-19 Kelurahan Baros, Kota Cimahi, Agus Irwan, Kamis (11/2/2021).

Agus meminta kepada Y untuk tidak dulu keluar rumah selama belum ada surat keterangan selesai isolasi dari pihak puskesmas. Bukannya bermaksud mengekang, tapi itu untuk kebaikan bersama. Dikhawatirkan ada orang lain yang terpapar akibat berinteraksi dengan yang bersangkutan. 

Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan keterangan dari Y, yang bersangkutan keluar rumah karena sudah mulai jenuh setelah sekitar tiga pekan menjalani isolasi mandiri. Namun selama belum ada surat keterangan dari puskesmas soal berakhirnya masa isolasi, karantina harus dipatuhi. 

"Kami sudah koordinasi dengan Puskesmas Cigugur Tengah yang menangani Y, dan memang belum dikeluarkan surat selesai isolasi. Terbaru nilai CT value-nya sudah naik, tapi tetap harus nunggu surat selesai isolasi," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menyebutkan, pasien Covid-19 tanpa gejala tidak harus melakukan swab PCR follow up setelah menjalani isolasi mandiri. Namun tetap harus mendapatkan surat dari puskesmas. 

"Kalau sudah tidak ada gejala, puskesmas pasti mengeluarkan surat selesai isolasi. Nah selama isolasi pasien itu diawasi kondisinya sama puskesmas," kata dia. 

Seperti diketahui, pasien Covid-19 asal Kampung Kebon Sari, RT 02/06, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Y diketahui telah menjalankan aktivitasnya dan bekerja. Padahal yang bersangkutan masih dalam masa isolasi mandiri karena belum memiliki surat selesai isolasi dari pihak puskesmas. 

Editor: Asep Supiandi