get app
inews
Aa Text
Read Next : Ancaman Virus Corona Varian Baru, Warga Bandung Diimbau Lebih Disiplin Terapkan Prokes

Kesetaraan Gender saat Pandemi, Ini Cerita Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara

Selasa, 09 Maret 2021 - 09:50:00 WIB
Kesetaraan Gender saat Pandemi, Ini Cerita Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara
Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara. (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia. Momen untuk memberi dukungan terhadap perempuan di seluruh dunia. 

Tanggal tersebut juga diperingati sebagai perayaan kesetaraan gender meliputi berbagai bidang, yakni kesehatan, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan politik.

Berkaitan dengan isu kesetaraan gender, pandemi membuat semua orang, baik pria maupun wanita, harus memiliki peran dalam menanggulangi wabah ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara yang baru dilantik pada akhir 2020 lalu, saat ini menghadapi tantangan tugas yang  semakin besar. Proses vaksinasi dan penanganan kesehatan menguras tenaga dan pikiran.

Sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung yang merupakan bagian dari tenaga kesehatan (nakes), dr Ahyani Raksanagara menilai peran perempuan dan laki-laki dalam pekerjaan, diberi kesempatan sama. 

Perempuan harus bisa memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan untuk mengeluarkan semua potensi hingga menjadi manfaat bagi semua orang.

"Di jajaran kesehatan 60-70 persen justru perempuan, ada perawat, bidan, dokter. Secara tugas tidak dibedakan. Jadi intinya tunjukan saja semua potensi itu," kata Ahyani dalam publikasi yang dirilis Humas Kota Bandung, Selasa (9/3/2021). 

Ahyani tak memungkiri kesetaraan gender membuat perempuan saat ini memiliki peran ganda. Sebab, selain bekerja di luar, perempuan juga memiliki peran di rumah baik sebagai ibu dan istri yang harus melayani suami dan anak.

"Tantangannya bagaimana supporting orang terdekat. Keluarga mendukung perempuan mengembangkan potensinya. Maka, kenapa yang ini bisa berkarya dengan baik, yang ini tidak. Itu tergantung dari supporting orang terdekat, terutama keluarga," ujarnya.

Selama pandemi, tutur Kadinkes Kota Bandung, para nakes bersentuhan langsung dengan pasien terinfeksi Covid-19. Ini merupakan tantangan. Ketakutan atau kekhawatiran akan menularkan virus kepada anggota keluarganya.

"Di satu sisi mereka tiap hari harus melayani bahkan mencari yang positif. Di sisi lain dia punya anak, suami, dan keluarga, dia ada rasa gimana kalau nanti menularkan (virus) keluarga. Itu yang harus kami kuatkan bahwa ikhtiar harus maksimal, APD digunakan, protokol kesehatan dipakai," tutur Kadinkes.

Dia melihat tenaga kesehatan khawatir setiap hari. Dia harus menyusui anak, sementara dia juga harus melayani karena itu sudah sumpah dokter. 

Terlebih selama pandemi Covid-19, Ahyani sebagai pimpinan tertinggi nakes di Kota Bandung, tidak pernah bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Ahyadi setiap hari harus berkeliling ke setiap fasilitas kesehatan (faskes), seperti puskemas dan rumah sakit, bertemu dengan banyak orang. 

"Yang saya lakukan berusaha melindungi diri dan keluarga. Sampai ke rumah menerapkan prokes yang benar. Sampai ke rumah saya tidak bertemu keluarga, mandi dulu, ganti baju dan sebagainya," ucap Ahyani.

Pernah beberapa waktu, dia diduga kontak erat dengan warga terpapar Covid-19. Sehingga harus memisahkan diri, isolasi di kamar lain, karena khawatir menularkan virus itu ke anggota keluarga. 

"Memang itu yang harus kita lakukan. Saya juga bilang sama suami kalau kita tidak bisa dulu tidur sekamar. Itu ngalamin beberapa kali," ujar dia.

Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19, Ahyani menilai dibutuhkan perlindungan bagi para Nakes. Mulai dari perlindungan profesi hingga dukungan sosial yang mampu membuat para Nakes bekerja lebih profesional dalam melayani publik.

"Perlindungan bukan hanya secara fisik, tetapi asuransi seharusnya juga ada. Dan dukungan dari sosial, jangan distigma tapi harus di support karena mereka memiliki kegalauan sendiri, tidak pernah ada libur dari tahun lalu, jadi pemahaman seperti itu sangat diperlukan bagi semua," kata Ahyani.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut