get app
inews
Aa Text
Read Next : Kembar Siam Ayesta dan Aleeya Warga Cisarua KBB Segera Dioperasi di RSHS Bandung

Kesehatan Bayi Kembar Siam Ayesta dan Aleeya di KBB Terus Dipantau, Begini Kondisi Sekarang

Rabu, 13 Juli 2022 - 18:56:00 WIB
Kesehatan Bayi Kembar Siam Ayesta dan Aleeya di KBB Terus Dipantau, Begini Kondisi Sekarang
Bayi kembar siam Ayesta dan Aleeya, asal Kampung Umur-umuran, RT 02/04 Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, KBB, yang asupan gizi dan makanannya terus dipantau agar dipastikan bisa dioperasi bulan depan. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Petugas Puskesmas Pasirlangu terus memantau kondisi kesehatan serta asupan gizi bayi kembar siam Ayesta dan Aleeya, asal Kampung Umur-umuran, RT 02/04 Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Itu untuk memastikan agar kembar siam berusia enam bulan itu siap menjalani operasi pemisahan tubuh.

Operasi rencanan akan dilakukan di RSHS Bandung yang dijadwalkan pada bulan Agustus 2022 mendatang. Salah satu syaratnya adalah berat badan bayi dan kesehatannya.

"Ada petugas Puskesmas yang intens melakukan pemantauan makanan, gizi, cara mengolah makanan, cara memberi makanan, serta asupan susunya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan, KBB, Dewi Murniati, Rabu (13/7/2022).

Sejauh ini, kata dia, kondisi Ayesta dan Aleeya dalam keadaan sehat. Tingkat keaktifan keduanya juga cukup bagus, sehingga pihaknya kini lebih fokus kepada meningkatkan gizi dan berat badan supaya sesuai hitungan standar medis bayi berumur 6 bulan. 


Saat ini berat badan keduanya sudah mencapai 10 kg, diharapkan pada saat dioperasi nanti beratnya sudah mencapai 14 kg sebagai syarat operasi. Untuk itu asupan makanannya harus benar dan jangan sampai kondisi kesehatannya justru malah turun. 

"Tinggal berat badannya ditambah dan kami optimistis dengan penanganan yang benar dan diawasi oleh petugas, maka berat badannya bakal naik," tuturnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, BPJS Kesehatan berjanji bakal menanggung biaya operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut. Apalagi pihak BPJS Kesehatan wilayah Jawa Barat memastikan status kepesertaan bayi kembar siam itu masih aktif terdaftar.


Sehingga bisa dipastikan jika biaya dari mulai operasi pemisahan hingga pemulihan pascaoperasi bisa ditanggung. Hanya yang harus diantisipasi adalah soal adanya pendonor jika nantinya hasil pemeriksaan dokter memutuskan harus ada organ tubuh yang diperlukan.

"Sementara ini kalau dilihat semua organ tubuh lengkap, tidak ada kendala. Jadi tidak perlu donor organ. Tapi nanti tergantung hasil pemeriksaan oleh tim dokter yang melakukan operasi," ucapnya. 



Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut