Keren, Gang Sempit di Padalarang KBB yang Semula Kumuh Kini Indah Penuh Warna

BANDUNG BARAT, iNews.id - Ide kreatif warga di Kampung Karang Sari RW 4, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengubah gang kumuh menjadi penuh warna. Beragam jenis lukisan mural yang digambar di tembok dengan cat warna warni  menghiasi tembok gang dan sudut perkampungan.

Mulai dari jalan sempit, pagar rumah, tiang penerangan, gapura, hingga saluran drainase. "Warga di sini berupaya menata lingkungan supaya terlihat indah dan nyaman dengan lukisan mural. Jadi meski pun di gang, bisa terlihat bersih dan nyaman," kata Ketua RW 4 Desa Padalarang, Yudi Hendrawan (48), Jumat (29/7/2022).

Baca Juga

Rokok Ilegal Marak Beredar di Pinggiran KBB, Petugas Sita 85.000 Batang

Tembok-tembok tersebut memuat beragam lukisan mulai dari pahlawan kemerdekaan, satwa, panorama pemandangan. Hingga ikon Jawa Barat seperti gambar seni pencak silat, tari jaipong, gedung Observatorium Bosscha, dan yang lainnya. 

Yudi menyebutkan, ide mewarnai kampungnya dengan cat warna warni serta dilukis beragam mural untuk menghilangkan kesan kumuh. Setelah jadi ternyata banyak mendapatkan respons positif, bahkan menjadi minat dari warga luar yang datang bertamu. 

Baca Juga

Dapat Jatah Kuota 607 PPPK, Pemda KBB Tunggu Jadwal Tes Calon Pegawai

"Ini kan untuk menghilangkan kesan kumuh, jadi meski permukiman padat dan gangnya sempit, kalau ditata jadi indah juga," kata Yudi Hendrawan.

Baca Juga

Pemda KBB Resmi Ajukan Surat Mundur Jadi Tuan Rumah Porprov Jabar 2022

Warga, tutur Yudi Hendrawan, kompak untuk menata kampung, menjaga kebersihan. Mereka gotong royong mengecat gang dengan gambar-gambar menarik. Semua itu dilakukan atas dasar kesadaran dan swadaya masyarakat.

Ke depan, pihaknya bersyukur jika Kampung Karang Sari kelak jadi destinasi wisata seperti Cibunut di Kota Bandung atau Jodipang di Malang. Namun kalaupun tidak bisa, minimal langkah ini membuat warga nyaman dan bangga karena lingkungannya bersih. 

Baca Juga

Aktivis Minta Tembok Pembatas antara Kawasan Kars Citatah KBB dengan Areal Tambang

"Rencana ini sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu, tapi terkendala Covid-19. Jadi baru sekarang terealisasi," kata Yudi yang mengaku melukis langsung mural-mural tersebut sementara catnya dari iuran warga.

Editor: Agus Warsudi