Kerap Timbulkan Gangguan Listrik, Pemain Layangan di Garut Di-sweeping TNI dan Polri
Dalam operasi ini, ujar Achmad Susilo, petugas menemukan masyarakat yang tidak memakai masker dan bermain layangan menggunakan benang kawat.
Petugas langsung menyita dan mengamankan benang berkawat tersebut, juga membubarkan kerumunan pemain layangan untuk menghindari adanya penularan Covid-19.
Sweeping dilakukan untuk mencegah gangguan listrik di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) Jawa-Bali. Untuk kegiatan ini, PLN bersinergi dengan aparat Polri, TNI, dan komunitas layang-layang di Kabupaten Garut. "Hal ini (sweeping) dilakukan sebagai upaya dalam mengamankan pasokan listrik di Jawa-Bali dari gangguan layangan berkawat," ujarnya.
Menurut Achmad Susilo, gangguan listrik akibat layangan yang menggunakan benang berkawat di Kabupaten Garut cukup tinggi. Karena itu, PLN bersinergi dengan aparat TNI, Polri, dan komunitas layang-layang Garut agar para pemain layangan berhenti menggunakan benang berkawat.
"Kami berharap, setelah dilakukan sweeping ini, warga yang bermain layangan tak lagi menggunakan benang berkawat sehingga gangguan listrik bisa diminimalisir," tutur Achmad Susilo.
Editor: Agus Warsudi