Kepala BNPT Ungkap Penyebab Kantor Polisi Jadi Sasaran Serangan Teroris

Baca Juga

Pascabom Bunuh Diri di Astana Anyar, Layanan Kepolisian Dialihkan ke Polsek Terdekat

Karena itu, tutur Kepala BNPT, saat ini tengah dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap para pelaku, terus dilakukan. Aparat mengusut kelompok teroris yang memberikan bantuan terhadap pelaku. 

"Kami menyelidiki ke arah itu dan beberapa kegiatan dari yang bersangkutan sekarang ini masih terus diprofiling," tutur Kepala BNPT.

Baca Juga

5 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Nomor 4 Pelaku Warga Cibangkong

Boy Rafli Amar mengatakan, negara sangat mengutuk dengan keras bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar. Boy Rafli Amar menyebut radikalisme atau ideologi kekerasan berlatar belakang agama sangat berbahaya.

"Negara sangat mengecam peristiwa kekerasan seperti ini, kita sesalkan kembali terjadi, yang kedua kita tentu belasungkawa terhadap aparat kepolisian yang gugur dan juga yang mengalami luka," ucap Boy.

Baca Juga

Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Tiba di RS Bhayangkara Sartika Asih

Ideologi berbasis kekerasan atau radikalisme berlatar belakang agama, ujar Kepala BNPT, sangat berbahaya. Ideologi itu harus diantisipasi bersama. Pencegahan dan penangkalan perlu melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat.

"Karena ini (radikalisme dan terorisme) menyebar luas cepat sekali seperti penyebarluasan virus dan sangat berbahaya," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi