Kendaraan Listrik di Jabar Baru 545 Unit, Didominasi Sepeda Motor
BANDUNG, iNews.id - Jumlah kendaraan listrik yang terdata di Provinsi Jabar ternyata baru 545 unit dan didominasi oleh sepeda motor. Dibanding dengan kendaraan konvensional di Jabar, jumlah kendaraan listrik itu masih terbilang sedikit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, berdasarkan Open Data Jabar, jumlah kendaraan bermotor di Jabar pada tahun 2021 sebanyak 16,3 juta unit. Adapun kendaraan listrik, hingga saat ini, baru sekitar 545 unit.
"Dilihat dari jenisnya kebanyakan (kendaraan listrik yang digunakan) adalah tipe sepeda motor," kata Setiawan, Kamis (10/11/2022).
Setiawan mengatakan, jumlah kendaraan listrik di Jabar yang masih rendah tersebut harus terus ditingkatkan. Dia pun memastikan, pihaknya terus mendukung ekosistem keberlangsungan kendaraan listrik di Jabar.
"Jumlah kendaraan listrik (EV) harus diakselerasi," ujarnya.
Dalam upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik, pihaknya menerapkan sistem pentahelix dengan melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan unsur pemerintahan.
Bahkan, kata Setiawan, dari unsur akademisi, Pemprov Jabar menggaet University of Nottingham UK seperti yang telah dilakukan lewat Seminar Pentahelix Collaboration bertema "Rencana Pengembangan dan Masukan Terhadap Kerja Sama Pemprov Jabar dan University of Nottingham UK" di Gedung Sate, Rabu (9/11/2022) kemarin.
"Kebersamaan kedua belah pihak dalam rangka pengembangan unit kendaraan listrik itu sendiri. Hal tersebut dinilai penting karena seiring bertambahnya jumlah penduduk Jabar, maka penggunaan kendaraan pun akan terus bertambah," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga terus berupaya menghadirkan energy supply untuk kendaraan listrik. Beberapa waktu lalu, Pemprov Jabar bersama PLN Unit Induk Distribusi Jabar telah meluncurkan 104 SPKLU yang tersebar di seluruh wilayah Jabar.
Selain itu, dukungan terhadap industri ataupun perajin kendaraan custom atau bengkel konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik juga terus dilakukan, salah satunya dengan standardisasi dan sertifikasi.
"Capacity building untuk sumber daya, kemudian juga penting dalam mengembangkan kendaraan listrik di Jabar," kata Setiawan.
Editor: Asep Supiandi