Kemenparekraf Percepat Vaksinasi Pelaku Wisata dan Siapkan Program Pemulihan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Salah satunya melalui program vaksinasi bagi para pekerja dan pelaku usaha wisata.

Saat ini, persentase pelaku wisata yang telah divaksin masih rendah, baru 5 persen dari target yang dicanangkan pemerintah di angka minimal 70 persen.

Baca Juga

PPKM Darurat Diperpanjang Pariwisata Babak Belur, Pelaku Wisata di KBB Pasrah

"Kemenparekraf tidak tinggal diam dalam menghadapi perpanjangan PPKM Darurat. Kami mendorong percepatan vaksinasi pekerja dan pelaku wisata serta mengonversi hotel bagi tempat istirahat nakes yang menangani Covid-19," kata Kemenparekraf saat meninjau sentra vaksinasi di Sesko AU Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (17/7/2021).

Menurut Sandiaga, program vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta masyarakat umum dengan target 3 juta vaksinasi dalam sehari, harus digencarkan dan didukung semua pihak.

Baca Juga

Viral Foto Setnov Bawa 2 Handphone, Ini Kata Kalapas Sukamiskin

Meski pemerintah menargetkan 70 persen, Kemenparekraf mengharapkan bisa mencapai 90-95 persen. "Target tiga juta vaksinasi dalam sehari ini harus dibantu secara all out karena ada 34 juta masyarakat yang berkecimpung dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini," ujar Sandiaga.

Baca Juga

Ikhlas Kerja di Tengah Ancaman Covid-19, Petugas Kebersihan di RSUD Soreang Dapat Rumah

Sedangkan terkait hotel untuk perawatan pasien bergejala sedang atau rendah, ruangannya sudah refresentatif. Selain itu pihaknya juga terus berupaya menyiapkan program pemulihan agar masyarakat yang sangat terdampak kebijakan PPKM Darurat bisa bertahan. Program tersebut juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah daerah.

"Masyarakat perlu kita beri empati di saat PPKM Darurat ini. Ketika ditertibkan harus secara persuasif dan sejuk, bahkan kalau perlu diberikan paket obat dan bantuan sosial," tutur Menparekraf.