get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Bandung Barat yang Lebih Cepat dan Bebas Macet

Keluarga Tersangka Bom Polsek Bontoala Hengkang dari Indramayu

Kamis, 22 Februari 2018 - 07:59:00 WIB
Keluarga Tersangka Bom Polsek Bontoala Hengkang dari Indramayu
Keluarga MZ, tersangka teroris pelaku dalam peristiwa bom molotov pada malam tahun baru di Polsek Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, memilih meninggalkan kediamannya di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis

INDRAMAYU, iNews.id - Pascameninggalnya MZ, terduga teroris yang terlibat dalam peristiwa bom molotov pada malam tahun baru di Polsek Bontoala, Makassar,  Sulawesi Selatan, keluarga MZ memilih meninggalkan kediamannya di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis,  Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis (22/2/2018) dini hari tadi.

Keluarga MZ yang terdiri dari istri tersangka, kedua mertua, dan kerabat MZ, memilih meninggalkan kediamannya di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Dengan menggunakan kendaraan roda empat yang sudah disiapkan oleh kerabatnya, keluarga tersangka pelaku bom molotov pada malam tahun baru di Polsek Bontoala ini, berpamitan dengan tetangga di sekitar rumahnya.

Informasi yang dihimpun wartawan iNews, keluarga MZ akan pindah ke daerah Pekalongan, Solo, atau Bekasi. Warga Desa Mekarjati tidak menyangka, keluarga MZ yang sehari-hari berdagang es ke sekolah-sekolah ini, terlibat dalam aksi teror bom molotov di Polsek Bontoala pada malam tahun baru lalu.


“Kalau mereka ke Pekalongan berarti kembali ke daerah asalnya, kalau Solo saya tidak tau. Tapi informasinya sih dua tempat itu. Mereka pindah mungkin karena sudah tidak kerasan lagi tinggal di sini. Sebenarnya masyarakat tidak ada yang keberatan mereka masih tinggal di sini. Cuman mungkin mereka yang merasa tidak enak,” ucap Toto Surya, salah seorang warga Desa Mekarjati.

Untuk diketahui, tersangka MZ merupakan pelaku penyerangan kantor polisi di Mapolsek Bontoala, Makassar, pada malam tahun baru lalu. Akibat kejadian itu, dua anggota polsek yang sedang berjaga di kantor, termasuk Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin, mengalami luka terkena serpihan bom. Pelaku berhasil diidentifikasi berdasarkan penyelidikan saksi serta pantauan kamera CCTV yang berada di lokasi kejadian.

MZ meninggal dunia setelah diamankan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri dua pekan lalu. Dari hasil otopsi dokter kepolisian, penyebab kematian MZ adalah akibat serangan jantung.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut