Kekeringan di Cirebon, Emak-emak Rela Berdesakan demi Air Bersih

CIREBON, iNews.id - Puluhan emak-emak menyerbu bantuan air bersih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jumat (1/9/2023) siang. Warga tersebut sudah hampir 3 bulan mengalami krisis air bersih.
Sebelum datang truk tangki air, warga terlebih dahulu sudah mempersiapkan ember di pinggir jalan. Bahkan, warga terpaksa ditertibkan saat pembagian air bersih karena saling berdesakan.
Pada pembagian air ini, dua tangki dengan kapasitas 8.000 liter didistribusikan ke dua blok di Desa Winduhaji, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.
Menurut warga, dampak kemarau panjang sudah dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Hampir semua sumur atau sumber air sudah mengering dan tak lagi mengeluarkan air.
"Untuk kebutuhan memasak kami terpaksa membeli dan mencuci di sungai yang masih menyisakan air," kata Siti, warga setempat.
Sementara, pada pembagian air kalin ini, BPBD Kabupaten Cirebon mendistribusikan air bersih di dua blok Desa Winduhaji. Data daru petugas menyebutkan, terdapat enam desa dari tiga kecamatan yang sudah melaporkan kekeringan.
"Tidak turunnya hujan sejak tiga bulan terakhir membuat sumber dan sumur air mulai dilanda kekeringan," ujar Korlap BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan.
Untuk lima desa yang dilanda kesulitan air bersih tersebut, petugas BPBD akan melakukan distribusi air seminggu dua kali. Petugas juga masih melakukan pendataan terkait beberapa desa yang rawan krisis air bersih.
Editor: Asep Supiandi