get app
inews
Aa Text
Read Next : Sering Terjadi Kecelakaan, Polisi dan Warga Perbaiki Jalan Rusak di Indramayu 

Kecelakaan di Karawang Sering Dipicu Jalan Rusak, Peradi Bakal Gugat Pemerintah

Rabu, 01 Maret 2023 - 12:19:00 WIB
Kecelakaan di Karawang Sering Dipicu Jalan Rusak, Peradi Bakal Gugat Pemerintah
Jalan rusak penuh lubang di Karawang tertutup air saat hujan. (Foto: iNews.id/Nilakusuma)

KARAWANG, iNews.id - Jalan berlubang di Kabupaten Karawang sudah sangat mengerikan. Pasalnya, rusaknya infrastruktur jalan tersebut sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang tak jarang pula mengakibatkan korban jiwa.  

Dalam sepekan ini satu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka karena kendaraannya melintasi lubang besar di jalan raya. Pemkab Karawang terkesan lamban memperbaiki atau menambal jalan tersebut.

Berdasarkan pemantauan, jalan rusak di wilayah Karawang semakin parah karena hujan turun terus menerus selama satu pekan terakhir. Jalan rusak yang berlubang itu semakin sulit terlihat karena tergenang air hujan sehingga banyak pemotor melintasi lubang lalu jatuh. Akibatnya pemotor mengalami luka-luka dan juga tewas di lokasi kejadian.

Seperti yang dialami SN (22), buruh pabrik yang meninggal di tempat setelah sepeda Yamaha Nmax T 6928 OC melintasi Jalan Raya Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur. Kecelakaan tunggal yang terjadi, Senin (27/2/2023) itu sempat viral di media sosial dan mendapat tanggapan dari ribuan netizen yang kebanyakan menyalahkan Pemkab Karawang.

Kecelakaan beruntun juga terjadi di Jalan Proklamasi Kecamatan Rengasdengklok, Senin (27/2/2023) malam ketika salah satu pengendara masuk lubang lalu sepeda motor terpental menabrak sepeda motor lainnya hingga terjadi tabrakan beruntun melibatkan 6 unit motor. Para korban mengalami luka-luka di bagian kepala, tangan dan kaki.

Kemudian hari Selasa (28/2/2023) terjadi kecelakaan di Jalan Raya Rengasdengklok, Desa Tunggak Jati Kecamatan, Kecamatan Karawang Barat. Kecelakaan tunggal ini terjadi karena pengendara motor Honda Vario B 4256 FJW terperosok lubang jalan. Motor terpental dan korban terlepar ke aspal hingga mengalami luka di bagian kepala.


Sementara itu, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang, Asep Agustian mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus mendampingi korban untuk menggugat Pemkab Karawang. Alasannya, Pemkab Karawang terkesan membiarkan jalan rusak hingga menimbulkan banyak kecelakaan. 

"Ini tanggung jawab pemerintah kenapa tidak segera ditambal atau diperbaiki sampai harus menimbulkan korban. Kami siap dampingi korban untuk meminta pertanggungjawabannya melalui pengadilan," kata Asep.

Menurut Asep, alasan Pemkab Karawang belum melakukan perbaikan jalan karena hujan atau banjir sudah mengecewakan masyarakat. Harusnya Pemkab Karawang bertindak cepat melakukan perbaikan dalam kondisi apapun sebelum jatuh korban. 

"Korban sudah berjatuhan di banyak wilayah karena jalan berlubang. Seharusnya itu tidak terjadi jika Pemkab Karawang segera melakukan perbaikan," katanya.


Asep meminta para korban jalan rusak untuk datang ke kantor Peradi dan akan mendapat bantuan hukum dari tim khusus yang dibentuk Peradi membantu korban. Korban baik yang luka ringan atau berat diminta menyertakan kondisi kendaraan yang rusak. 

"Kalau motornya rusak di foto aja dan kirim ke kami. Setelah itu kami akan tindak lanjuti," ujarnya.

Menurut dia, gugatan ke pemerintah harus dilakukan karena hampir setiap tahun korban berjatuhan kaena jalan rusak. Pembiaran jalan rusak oleh Pemkab Karawang hinggga menimbulkan korban karena kecelakaan merupakan perbuatan melanggar hukum yang harus dilawan. 


Oleh karena itu Asep meminta para korban datang ke kantor Peradi untuk melakukan gugatan. "Kami siap mendampingi korban untuk melawan sewenang-wenang Pemkab Karawang," ucapnya.

Kanitlaka Polres Karawang, Iptu Ali Idrus mengatakan, pihaknya masih menangani kasus kecelakaan yang menewaskan SN (22) di Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui korban hendak menyalip kendaraan lain dan kemudian terjatuh hingga tewas. 

"Masih proses pendalaman dan sekarang masih terus meminta keterangan sejumlah saksi," kata Ali Idrus.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut