Kebakaran di Palabuhanratu Sukabumi, Api Berkobar Lalap Bengkel dan 3 Motor

SUKABUMI, iNews.id - Sebuah bengkel di Kampung Changehgar RT 01/02, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terbakar hebat, Senin (31/7/2023). Api diduga berasal dari percikan api yang menyambar bensin yang sedang dituang ke dalam ember.

Api kemudian berkobar yang akhirnya menyambar barang-barang yang mudah terbakar hingga membakar seluruh bangunan. 

Baca Juga

Direstui Ibunda untuk Maju Pilgub DKI, Ridwan Kamil: Tunggu Aja Februari

"Saya lagi tambal ban, jadi yang itu (Ujeng atau pemilik bengkel) numpahkan bensin ke ember langsung kejadian kebakaran," ujar Agus, pegawai bengkel. 

Setelah itu kata Agus, api pun terus merembet ke tiga kendaraan yang terparkir hingga gosong. 

Baca Juga

Viral Deretan Rumah Mewah Berarsitektur Eropa Kuno di Desa Terpencil Garut

"Gak tau sih kejadiannya daya gak liat, cuma cepet-cepet lari langsung ada api. Di situ saya lari ke dalam sempet jatoh juga di situ," ucapnya. 

Agus menyebut, api itu menyambar tubuh pemilik bengkel hingga akhirnya harus di larikan rumah sakit lantaran alami luka pada bagian tangan dan badan. 

Baca Juga

Korban Longsor Pasirkuda Cianjur Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian secara Manual

"Motor tiga, motor saya 1, motor ujeng 1, dan motor yang punya shorum 1. Ada korban juga yaitu ujeng skrang di rumah sakit. Saya juga dada sakit karena jatoh sendiri pas lari," tuturnya. 

Setelah mendapat laporan, petugas Pemadam Kebakaran Posko 1 Palabuhanratu bergegas menerjunkan tiga kendaraan menuju lokasi. Di situ api pun dapat segera dipadamkan. 

"Saya terima laporan dari tukang ojek yang mangkal di Batusapi sekitar pukul 14.53 WIB. Kami menurunkan 3 armada yang dua dari pemadaman yang satu dari penyelamatan," kata Kepala Posko 1 Damkar Palabuhanratu, Aceng Ismail. 

Aceng menyebut, dampak kebakaran itu menimpa tiga kendaraan roda dua dan bangunan bengkel serta warung yang berdekatan. 

"Yang hangus terbakar 3 unit motor terus kena dampak warung total dua bangunan. Jadi kerugian belum tahu karena masih syok namun diperkirakan kerugian Rp100 juta," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi