get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Jasad Pasangan Kekasih di Karawang, Korban TKW dan Pria Beristri

KCJB Pakai Teknologi Canggih, KCIC Pastikan Transfer Ilmu ke Pekerja Lokal

Senin, 13 September 2021 - 19:48:00 WIB
KCJB Pakai Teknologi Canggih, KCIC Pastikan Transfer Ilmu ke Pekerja Lokal
Penampakan satu dari dua terowongan kereta cepat di KBB yang berhasil ditembus. (Foto: Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus dikebut menggunakan teknologi canggih guna mengejar target selesai di akhir 2022. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan terjadi transfer ilmu dan teknologi.

Sejumlah pekerjaan berhasil diselesaikan, seperti tembusnya tunnel atau terowongan) 8 dan 10 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Agustus 2021.

"Sampai pertengahan Agustus, progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 77,92 persen. Ini masih on the track untuk mengejar target selesai pada akhir tahun 2022," kata GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Mirza Soraya dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).

Mirza menjelaskan, tembusnya tunnel 8 dan 10 merupakan pencapaian luar biasa karena pembangunan kedua tunnel tersebut berada pada kontur geografis yang cukup tinggi. Tunnel 10 panjangnya 1.230 meter berlokasi di Sukatani, Ngamprah, sedangkan tunnel 8 di Mandalasari, Cikalongwetan, KBB, yang panjangnya 2.190 meter.

Nantinya KCJB tidak hanya memberikan durasi perjalanan yang singkat bagi para penggunanya. Tapi juga memberikan pengalaman perjalanan menggunakan kereta yang nyaman dan aman karena dibangun dengan teknologi canggih. Termasuk di setiap TOD yang dibangun dari mulai Halim, Karawang, Walini, stasiun tambahan Padalarang, dan Tegaluar. 

Menurutnya, percepatan pekerjaan itu juga berkat teknologi canggih peluncur gelagar (ginder launcher) berjenis Through-Tunnel Box Girder Erecting Machine yang bisa digunakan di dalam terowongan. Teknologi ini memungkinkan operator untuk menekuk sayap peluncur gelagar karena fleksibel, sehingga mesin mudah dilepas atau pasang. 

Teknologi ini, lanjut Mirza, dapat membuat pengerjaan proyek KCJB yang memiliki 13 tunnel menjadi lebih efisien. Sebab peluncur gelagar jenis ini, membuat pemasangan girder box di dalam terowongan pada trase KCJB lebih cepat ketimbang cara lama dengan memasang penyangga di bawahnya, yang umum dilakukan dalam pembangunan jembatan tol.

"Banyaknya teknologi canggih yang digunakan dalam proyek KCJB, bisa jadi kesempatan baik bagi tenaga kerja Indonesia untuk mempelajari hal-hal baru di bidang konstruksi dan melakukan transfer pengetahuan dari tenaga ahli Tiongkok kepada tenaga lokal Indonesia," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut