Kasus Siswi SMAN 3 Bandung Loncat dari Lantai Tiga, Polisi Periksa Guru dan Kepala Sekolah
BANDUNG, iNews.id - Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung memeriksa beberapa guru dan Kepala SMAN 3 Bandung pascainsiden siswi SMAN 3 jatuh dari lantai tiga sekolah, Selasa (28/11/2023). Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan motif korban loncat dari lantai 3 tersebut.
"Kami memeriksa pengajar (guru) dan kepala sekolah," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana Putra, Selasa (28/11/2023).
Kompol Agta Bhuwana Putra menyatakan, pemeriksaan terhadap guru dan kepala sekolah SMAN 3 dilakukan sebab peristiwa korban jatuh berada di lingkungan sekolah.
Motif korban loncat dari lantai 3, ujar Kompol Agta, belum diketahui secara pasti. Sebab pemeriksaan terhadap korban belum bisa dilakukan karena masih menjalani perawatan intensif.
"(Motif korban loncat dari lantai 3) masih didalami. Korban masih dalam perawatan intensif sehingga kami belum bisa memeriksa," ujar Kompol Agta Bhuwana Putra.
Saat ini, tutur Kasatreskrim Polrestabes Bandung, korban masih dalam perawatan intensif dengan kondisi sadar. Namun, akibat jatuh dari lantai tiga korban mengalami patah tulang.
"Petugas menerima laporan korban jatuh sekitar pukul 10.20 WIB dari lantai 3 sekolah. Korban berhasil diselamatkan dan mendapatkan perawatan di rumah sakit meski mengalami patah tulang," tutu Kasatreskrim.
Diberitakan sebelumnya, korban loncat dari lantai 3 dan jatuh ke kolam yang telah tidak difungsikan. Pascakejadian, anggota kepolisian dari Polsek Sumur Bandung datang ke sekolah favorit di Kota Bandung tersebut. Tampak pula tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung.
Sementara itu, Kapolsek Sumur Bandung Kompol Rustandi mengatakan, benar terjadi peristiwa seorang siswi SMAN 3 Bandung melompat dari lantai 3 sekolah.
"Iya benar (ada kejadian tersebut). Korban kelas 2, perempuan, mengalami luka patah tulang," kata Kapolsek Sumur Bandung.
Editor: Agus Warsudi