Kasus Jasad Wanita Terbungkus Selimut di Bandung, Polisi Periksa Kakak Kandung Korban

BANDUNG, iNews.id - Kasus pembunuhan terhadap wanita berumur sekitar 30 tahun berinisial S, yang jasadnya ditemukan terbungkus selimut di sungai, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, masih diselimuti misteri. Untuk mengungkap kasus pembunuhan itu, polisi memeriksa keluarga korban S di Kabupaten Garut.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, kasus pembunuhan
terhadap S belum terungkap. Penyidik masih melakukan penyelidikan intensif untuk menguak tabir misteri pembunuhan itu.

Baca Juga

Video Keluarga Besar Kesultanan Cirebon Tolak Akui Raharjo Djali sebagai Sultan

"Untuk mengungkap kasus itu, penyidik telah memintai keterangan dari kakak kandung korban di Garut," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung dikonfirmasi warga melalui sambungan telepon, Senin (23/8/2021).

Hasil pemeriksaan itu, ujar Rudi, sejak dua bulan lalu, korban putus komunikasi dengan keluarga setelah menetap di Kota Bandung. Korban yang belum bersuami, tinggal seorang diri. "Sendiri (tinggal di Bandung). Gak tau kerjanya apa," ujar AKBP Rudi.

Baca Juga

Korban Diduga Keracunan Makanan di Sukabumi Bertambah, Ini Daftarnya

Diberitakan sebelumnya, identitas jasad wanita terbungkus selimut yang ditemukan di Rancasari, Kota Bandung pada Senin (16/8/2021), terungkap. Polisi mendapatkan identitas korban berinisial S, berusia 30 tahun, dan warga Kabupaten Garut. Korban diduga dibunuh ditempat lain lalu dibuang ke sungai itu.

Baca Juga

Perebutan Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Keluarga Besar Kesultanan Tolak Raharjo Djali

Namun, polisi belum mendapatkan titik terang terkait kasus pembunuhan yang menimpa korban. Terutama pelaku yang menghabisi nyawa perempuan malang berinisial S tersebut. Sampai saat ini pelaku masih berkeliaran.

Berdasarkan hasil autopsi tim forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, di tubuh korban ditemukan lebih dari dua luka tusuk. "Ada bekas tusukan, lubang di dadanya (korban). Tangannya juga melepuh. Lebih dari dua (luka tusukan). Saya gak hitung tepatnya," tutur Kasatreskrim.