Kasus Hina Presiden di Medsos, Warek Unibi Bandung: DL Undurkan Diri, Bukan Dipecat
                
            
                BANDUNG, iNews.id - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sumber Daya Universitas Informatika dan Bisnis (Unibi) Bandung Indarta Priyana angkat bicara terkait kasus DL yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial (medsos). Indarta Priyana menegaskan DL mengundurkan diri, bukan dipecat oleh Unibi.
"Yang bersangkutan (DL) tidak mau semua menjadi terlibat, maka yang bersangkutan memilih mengundurkan diri dari Unibi. Sekali lagi saya tegaskan, bukan dipecat seperti yang beredar," kata Warek Bidang Akademik dan Sumber Daya Unibi Bandung, Senin (16/1/2023).
                                    Indarta Priyana menyatakan, terkait permasalahan itu, semua sudah tahu apa yang terjadi. Betul DL sebelumnya adalah karyawan Unibi Bandung. Dia mengunggah tulisan komentar terhadap Presiden Jokowi.
"Semula kami berharap itu penyalahgunaan akun oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Karena itu (ujaran kebencian) jauh dari nilai-nilai kami di Unibi. Kami juga tidak mendeteksi sebelumnya bahwa yang bersangkutan (DL) punya sikap demikian (kebencian terhadap Presiden Jokowi)," ujar Indarta Priyana.
                                    Tapi, tutur Warek Unibi, peristiwa itu sudah terjadi. Pada Sabtu (14/1/2023) pagi, DL mengakui benar diri mengunggah tulisan komentar bernada ujaran kebencian. "Dia merasa khilaf dan spontan saja di postingan itu karena kekesalan pribadi," tutur Warek Unibi.
                                    
Terkait persoalan itu, kata Indarta Priyana, Unibi menggelar rapat pimpinan. Kemudian Rektor Unibi memberikan sejumlah arahan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Beliau (Rektor Unibi) sudah memberikan sikap jelas. Pertama, karyawan tersebut mengklarifikasi dan mengetahui konsekuensi dari tindakannya itu. Kedua, institusi tidak ingin terlibat lebih jauh karena itu sama sekali bukan sikap dari institusi," ucap Indarta Priyana.
                                    Pada Sabtu (14/1/2023) siang, ujar Warek Unibi, pimpinan memanggil karyawan berinisial DL itu untuk mendengar klarifikasi dari yang bersangkutan.
DL menyadari kesalalahannya. Kemudian Unibi menunjukkan peraturan kepegawaian. Antara lain, Unibi sangat menghormati institusi mana pun dan pejabat mana pun, siapa pun itu, termasuk perorangan.
                                    "Kami tidak mengizinkan seseorang melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap seorang, orang biasa pun tanpa jabatan, kami tidak mengizinkan. Apalagi terhadap presiden. Itu sudah cukup jelas," ujar Warek Unibi.
"Setelah kami sampaikan, yang bersangkutan menyadari masalah ini bisa berpotensi melibatkan banyak orang. Karena di sini banyak dosen dan karyawan lain. Yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri," tutur dia.
Selanjutnya, kata Indarta Priyana, Unibi melakukan pembinaan berkelanjutan seperti yang selama ini dilakukan. "Pembinaan itu bukan saja bijak bermedia sosial tapi juga karakter untuk semua dosen dan karyawan," ucap Indarta Priyana.
Diketahui, DL, eks karyawan Unibi Bandung diduga menghina atau menuliskan komentar ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial (medsos).
Berdasarkan pantauan di Twitter, pemecatan Deni Lugina pemilik akun @loegie, jadi pembicaraan netizen. Sebagian besar komentar menyudutkan Deni Lugina karena sikap dan perbuatannya.
Sementara, akun @loegie di Twitter sudah tidak aktif. Namun, netizen sempat membuat tangkapan layar unggahan @loegie. Dalam unggahannya, @loegie mengunggah video Presiden Jokowi saat hadir di Munas PDIP.
Kemudian, @loegie menulis status, "JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO (ikon tertawa)".
Unggahan itu pun dikomentari netizen. @irwan2syah1 menulis, "Benci boleh bodoh jangan, krn gegara kepengen lempar Presiden dengan batako akhirnya doa loegie terkabul juga jadi pengangguran (ikon tepuk tangan). Kepada Unibiofficial terima kasih atas perhatian & kebijakannya".
Editor: Agus Warsudi