get app
inews
Aa Text
Read Next : Siswi SD Dianiaya 4 Teman, Penanganan Dilimpahkan ke Unit PPA Polres Sukabumi

Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswi SD di Jampangtengah Sukabumi, 5 Saksi Diperiksa

Selasa, 07 Februari 2023 - 16:11:00 WIB
Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswi SD di Jampangtengah Sukabumi, 5 Saksi Diperiksa
Sekretaris Camat Jampangtengah bersama petugas P2TP2A, PGRI dan K3S saat bermusyawarah bersama keluarga korban di Mapolsek Jampangtengah. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Polisi memeriksa lima saksi dalam kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang siswi SDN di wilayah Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Jajaran Polsek Jampangtengah menyelidiki awal sebelum kasusnya dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi.

Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan awal untuk mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan siswi kelas 6 SD yang dikeroyok oleh 4 temannya. Peristiwa itu gegara korban tidak meminjamkan penghapus kepada salah satu pelaku.

"Jadi saat ini, Polsek Jampangtengah lagi melaksanakan tahap penyelidikan. Iya, dari Unit PPA Polres Sukabumi pun sudah menanyakan dan jawaban kami nanti setelah ke tahap penyidikan, baru akan saya limpahkan ke Unit PPA Reskrim Polres Sukabumi," ujar Usep kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut Usep mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam penuntasan kasus tersebut. Dari awal mendapatkan laporan, dia menginstruksikan anggota Unit Reskrim Polsek Jampangtengah untuk mendatangi korban dan melakukan proses penyelidikan.


"Waktu kami datangi, saya arahkan segera divisum dan besoknya harus segera buat laporan polisi. Setelah itu, baru kita tindaklanjuti mencari saksi termasuk dari pada pelakunya itu. Sementara, untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami periksa kurang lebih baru ada lima orang. Saya pikir saat ini sudah jelas karena satu kelas sudah tau semuanya," ujar Usep menjelaskan.

Pihak keluarga korban menilai, lanjut Usep, keluarga pelaku tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalah ini. Sejak awal adanya kejadian ini, keluarga pelaku tidak ada satu pun yang mendatangi korban dengan baik-baik untuk meminta maaf. 

"Sehingga, pihak korban menginformasikan kepada kami untuk bisa menindaklanjuti kasus ini. Iya, seharusnya dari pelaku itu mendatangi korban untuk meminta maaf. Nah, ini yang kami khwatirkan terjadi potensi konflik antarorang tua siswa," kata Usep.


Sementara itu, untuk mengantisipasi kasus serupa, ujar Usep, jajaran Polsek Jampangtengah, terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para siswa dan guru-guru di setiap sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Jampangtengah.

"Mudah-mudahan dengan kejadian penganiayaan di SD ini, di kemudian hari tidak ada kejadian serupa. Nah ini, semoga kejadian terakhir dan kepada siapapun anak sekolah harus selalu tertib belajar dengan baik dan gurunya pun harus bisa memantau aktivitas dari muridnya," ucap Usep.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut