BANDUNG, iNews.id – Polres Cianjur menetapkan empat mahasiswa sebagai tersangka terkait kasus demonstrasi ricuh yang mengakibatkan empat polisi terbakar di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Kamis (15/8/2019). Penetapan empat tersangka ini setelah polisi mengamankan dan memeriksa 31 mahasiswa.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus itu. Namun, hingga kini belum terungkap motif pelemparan minyak terhadap empat anggota polisi hingga mengalami luka bakar.
4 Polisi yang Terbakar saat Amankan Demo di Cianjur Naik Dapat Kenaikan Pangkat
“Saat ini, empat orang mahasiswa jadi tersangka. Kami sedang melakukan pengembangan,” ujar Budi Nuryanto, Senin (19/8/2019).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, untuk mendalami motif tersebut, pihaknya akan menelusuri jejak digital para tersangka. Dia berharap segera mendapat petunjuk untuk mengetahui motif para pelaku melemparkan cairan yang menyebabkan tubuh empat anggota polisi tersebut terbakar.
Kronologi Unjuk Rasa Rusuh di Cianjur, 3 Polisi Terbakar dan 11 Orang Diamankan
“Semua alat bukti kami sita. Intinya semua berdasarkan alat bukti. Untuk motifnya masih dalam proses penyidikan, jadi belum bisa kami simpulkan,” kata Trunoyudo saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Sementara kondisi empat anggota polisi saat ini tengah mendapat perawatan intensif di tiga rumah sakit berbeda, di antaranya di RSUP Dr Hasan Sadikin, RS Sartika Asih, Bandung, dan RSPP, Jakarta. “Semua masih dalam perawatan saat ini,” ujarnya.
Diketahui, insiden empat polisi yang terbakar terjadi pada Kamis (15/8/2019). Saat aksi unjuk rasa, mahasiswa diduga melempar bensin yang mengakibatkan empat anggota terbakar. Keempatnya yakni, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon yang saat ini dirawat di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Kemudian, Bripda Anif yang dirawat di RS Bhayangkara Sartika Asih Polda Jabar dan Aiptu Erwin yang dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta.
Dari keempat korban, Erwin, diketahui menderita luka paling parah. Dia disiram bensin saat akan memadamkan api hingga mengalami luka bakar mencapai 80 persen.
Editor: Maria Christina













