Kasus 2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA, Polisi Masih Kumpulkan Bukti Kelalaian

BANDUNG, iNews.id - Kasus tewasnya dua bobotoh, Asep Ahmad Solihn dan Sofiana Yusuf, masih diselidiki oleh Polda Jabar dan Polrestabes Bandung. Polisi masih mengumpulkan bahan keterangan guna menemukan bukti kelalaian sehingga tragedi tersebut terjadi.
"Terkait penyidikan terhadap kasus dua orang bobotoh yang meninggal dunia, petugas masih dilakukan pendalaman. Petugas masih mencari bukti kelalaian yang diduga sebagai penyebab insiden tersebut bisa terjadi yang menyebabkan dua orang bobotoh meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Rabu (29/6/2022).
Pendalaman yang dilakukan, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, petugas mencari faktor-faktor penyebab insiden tersebut yang diduga akibat kelalaian. Data teknis penyelenggaraan pertandingan, termasuk pengamanan, masih belum lengkap.
"Nanti beberapa keterangan akan dicocokan sebagai dasar pertimbangan untuk pemeriksaan terhadap org-orang yang dianggap bertanggung jawab," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Diketahui, pascainsiden dua bobotoh meninggal dunia, Persib Bandung dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Klub berjuluk Maung Bandung itu disanksi tidak boleh bertanding di Stadion GBLA, pertandingan yang digelar tanpa penonton, denda puluhan juta dan jika terulang akan dikenakan sanksi lebih berat.
Dua suporter Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin (29) dan Sofiana Yusuf (20), meninggal dunia dalam insiden di Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung. Kedua korban hendak mendukung Maung Bandung berlaga melawan Bajul Ijo, julukan Persebaya Surabaya pada Jumat (17/6/2022).
Ribuan bobotoh memaksa masuk stadion sehingga terjadi tragedi tersebut. Kedua korban yang memiliki tiket terinjak-injak bobotoh lain. Almarhum Asep Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf pingsan. Mereka sempat dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung, tetapi tak tertolong.
Editor: Agus Warsudi