get app
inews
Aa Text
Read Next : 39 Objek Tanah Milik PT KAI di Jatayu Bandung Dieksekusi, Warga Kosongkan Tempat Tinggal 

Kapolrestabes Bandung Siap Sanksi Anggota yang Terbukti Minta Uang ke Korban Begal

Selasa, 26 September 2023 - 19:44:00 WIB
Kapolrestabes Bandung Siap Sanksi Anggota yang Terbukti Minta Uang ke Korban Begal
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono. (FOTO: iNews.id/AGUS WARSUDI)

BANDUNG, iNews.id - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono siap menjatuhkan sanksi jika anggota Polsek Sukasarasi terbukti meminta uang kepada korban begal yang melapor. Ancaman saksi juga berlaku bagi seluruh anggota yang bertindak tak terpuji saat melayani  masyarakat. 

Seluruh anggota Polrestabes Bandung, kata Kombes Pol Budi Sartono, harus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat tanpa pamrih. Laporan yang disampaikan masyarakat harus diterima dan ditindaklanjuti tanpa meminta imbalan.

“Jadi lah polisi yang dicintai dan dirindukan masyarakat. Berikan layanan kepada masyarakat. Jangan minta imbalan. Kalau hal serupa terjadi lagi (polisi minta uang ke pelapor), saya tidak akan segan memberikan hukuman tegas sesuai aturan,” kata Kapolrestabes Bandung dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (26/9/2023).

Kombes Pol Budi Sartono menyatakan, hasil pemeriksaan sementara petugas Propam Polrestabes Bandung terhadap anggota Unit Reskrim Polsek Sukasari, tidak ditemukan bukti menerima uang dari korban begal motor seperti yang sampaikan oleh korban di media sosial (medsos). “Uangnya memang belum diterima. Tapi, bukan berarti dia (anggota polisi) lepas dari hukuman," ujar Kombes Pol Budi Sartono. 

Kapolrestabes Bandung menuturkan, sanksi tegas akan dijatuhkan kepada anggota yang berdasarkan pemeriksaan terbukti bersalah meminta uang ke korban begal.

"Sekarang sedang diperiksa Propam. Kalau terbukti pelayanannya seperti informasi di medsos, akan ada sanksi berat, walaupun uang belum diterima,” tutur Kapolrestabes Bandung.

Diberitakan sebelumnya, viral unggahan seorang perempuan dengan akun Mutiara IP di TikTok. Dalam unggahan itu, Mutiara IP mengaku korban begal di Jalan Setiabudi, Kota Bandung kawasan Secapa AD dan dimintai uang Rp1 juta saat lapor ke Polsek Sukasari, Polrestabes Bandung.

Mutiara IP menceritakan pengalaman pahit tersebut di media sosial Tiktok dan menjadi viral. Cerita berawal saat Mutiara jadi korban begal kawasan Secapa AD, pada Jumat malam. 

Motor yang dikendarai korban dirampas pelaku. Mutiara pun bergegas ke Polsek Sukasari untuk membuat laporan. Seusai membuat laporan dan hendak pulang, seorang petugas meminta uang bensin dan makan ke Mutiara.

"Minta uang bensin dan makan cenah (katanya). Aku bilang cuman ada Rp200.000, tapi disenyumin tipis. Terus aku naikin, ya udah Rp500.000, pak, gak ada lagi. saya juga ini tanggal tua," tulis Mutiara dalam unggahan di media sosialnya.

Namun tawaran itu disebut kurang oleh oknum polisi tersebut. Mutiara terkejut karena polisi meminta Rp1 juta dan akan langsung berangkat mencari pelaku. Namun, karena Mutiara tidak memiliki uang Rp1 juta, rencana keberangkatan mencari pelaku ke Garut pun ditunda.

Beberapa hari kemudian, Mutiara melihat motornya ditawarkan marketplace. Dia sangat mengenali motornya itu. Sebab, terdapat sejumlah lecet di sepeda motor tersebut.

"Karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok aja ke Garutnya. Tapi belum ganti hari pas dicek lagi ternyata udah kejual motornya ke orang," ujar Mutiara IP dengan emoticon sedih.

Kemudian, Mutiara kembali mengecek motornya di marketplace. Ternyata, motor itu telah laku terjual. "Tapi belum ganti hari, pas dicek lagi (motor di marketplace) ternyata udah kejual motornya ke orang (dengan emoticon menangis)," tulis Mutiara. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut