Kantor Satpol PP Cianjur Dirusak Pedagang, Diduga Dipicu Pungli Uang Lapak
CIANJUR, iNews.id - Kantot Satpol PP Cianjur di Jalan Muhammad Ali, Kecamatan Cianjur Kota, dirusak sejumlah pedagang yang mengamuk, Selasa (4/5/2021). Peristiwa itu dipicu oleh kekesalan pedagang yang diduga kerap diminta pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas Satpol PP Cianjur.
Praktik pungli diduga dilakukan oknum Satpol PP Cianjur terhadap para pedagang yang menempati lahan berjualan di Bojong Meron, Kecamatan Cianjur Kota. Oknum tersebut meminta uang lapak Rp300.000-Rp400.000 kepada masing-masing pedagang.
Akibat aksi perusakan tersebut, satu pedagang mengalami luka di tangan setelah memukul kaca sampai pecah. Selain itu, sejumlah kaca ruangan Kantor Satpol Pol PP Cianjur pecah setelah dirusak sejumlah pedagang yang mengamuk.
Aksi amuk sejumlah pedagang ini dapat dilerai setelah petugas kepolisian dari Polsek Cianjur Kota dibantu Polres Cianjur turun ke lokasi kejadian.
Satu orang pedagang dibawa ke Mapolsek Cianjur Kota untuk dimintai keterangan. Ssedangkan satu pedagang mengalami luka robek di tangan usai memukul kaca dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
"Pedagang kesal karena dipungli uang lapak Rp300.000-Rp400.000 oleh oknum Satpol PP agar bisa berjualan di Bojong Meron," kata Galih, koordinator aksi pedagang.
Sementara itu, Kasatpol PP Cianjur Hendry Prasetiady membantah aksi para pedagang ke Kantor Satpol PP Cianjur akibat dugaan pungli uang lapak Rp300.000-Rp400.000.
Hendry mengatakan, isu pungli kepada pedagang sudah lama diembuskan kepada Satpol PP Cianjur setiap menjelang lebaran. "Kami sudah memberikan imbauan dan sikap tegas kepada anggota agar tidak melakukan pungli kepada pedagang," kata Hendri.
Sementara itu, Kapolsek Cianjur Kota Kompol Ahmad Supriatna mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan ini, petugas akan memanggil kedua belah pihak guna melakukan mediasi.
"Kami akan memanggil kedua belah pihak untuk dimediasi agar tidak ada keributan selanjutnya," kata Kapolsek Cianjur Kota.
Editor: Agus Warsudi