Kakek Asep Tak Ditemukan, Operasi Pencarian di Sungai Tarum Timur Subang Dihentikan
BANDUNG, iNews.id - Setelah lima hari sejak Selasa (3/5/2022) hingga Sabtu (7/5/2022) pukul 17.00, WIB, korban kakek Asep (60) yang tenggelam di Sungai Tarum Tarum tak juga ditemukan, operasi pencarian yang digelar tim SAR gabungan dihentikan. Selanjutnya, tim SAR gabungan kembali ke kesatuan masing-masing.
Walaupun begitu, tim SAR tetap memantau perkembangan. Jika diperoleh informasi penemuan jasad korban yang menceburkan diri di Sungai Tarum Timur, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, ditemukan, petugas siap meluncur ke lokasi.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, hingga Sabtu (7/5/2022) pukul 17.30 WIB, berdasarkan hasil koordinasi Tim SAR gabungan dan keluarga korban, pencarian telah dilakukan secara maksimal.
"Namun (pencarian selama 5 hari) belum membuahkan hasil. Setelah dilakukan koordinasi dengan keluarga korban dan mengikhlaskan, mereka menyetujui penutupan operasi SAR karena sudah tidak efektif untuk dilanjutkan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung.
Supriono menyatakan, setelah operasi ditutup, akan dilanjutkan dengan pemantauan apabila ada tanda-tanda penemuan korban. Operasi akan dibuka kembali ketika ada tanda-tanda penemuan korban di mana pun lokasinya.
Kakek Asep (60), warga Bogor, nekat terjun ke Sungai Tarum Timur Subang di Sungai Tarum Timur Kampung Timbangrawa Utara, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Selasa (3/5/2022). Kelurga korban menduga aksi nekat kakek Asep itu dipicu oleh persoalan pribadi, sakit tak kunjung sembuh dan tidak bisa mudik ke Bogor.
Sampai saat ini, tim search and rescue (SAR) gabungan masih melaksanakan operasi pencarian untuk menemukan kakek Asep yang tenggelam dan hilang pascaterjun ke Sungai Tarum Timur.
Petugas BPBD Kabupaten Subang Sukur Yakub mengatakan, kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan korban Asep ini dilaporkan oleh tukang ojek yang mengantarny. Saat naik ojek dan tiba di Sungai Tarum Timur, korban minta turun dengan alasan buang air kecil.
"Tiba-tiba korban menyimpan obat yang dibawanya lalu terjun ke Sungai Tarum Timur. Tukang ojek dan warga sempat terjun untuk menolong namun tubuh korban tenggelam dan terseret arus sungai. Sampai saat ini jasad korban belum ditemukan," kata Sukur Yakub.
Sementara itu, Dirja, keluarga korban, korban Asep memang memiliki penyakit sejak lama. Dia sengaja datang ke subang untuk berobat. Namun keinginannya untuk mudik dan berkumpul dengan anak-anaknya tidak dapat dilakukannya karena keterbatasan biaya. "Diduga hal tersebut yang menyebabkan korban Asep terjun ke sungai," kata Dirja.
Editor: Agus Warsudi