Jumlah Korban Ledakan Kilang Balongan Bertambah, 35 Orang Luka Ringan dan Berat
BANDUNG, iNews.id - Jumlah korban luka akibat terbakar dan meledaknya Kilang Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu mencatat, total korban luka sebanyak 35 orang.
Perinciannya, 29 orang mengalami luka ringan dan 6 luka berat. Sebagian besar korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebelumnya, jumlah korban luka hanya 20 orang, terdiri atas 15 luka ringan dan 5 luka berat.
Selain korban luka, jumah pengungsi juga bertambah, dari semula 520, kini menjadi 932 warga. Mereka mengungsi ke tiga titik, Pendopo Bupati Indramayu, GOR Kompleks Perumahan Pertamina Bumi Patra, dan Islamic Center Indramayu.
Berdasarkan keterangan resmi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jabar, idenitas korban luka ringan antara lain:
1. Noaf Firmansyah (21)
2. Muhammad Sidiq Maulana (13)
3. Guntur Mauluna (13)
4. Suteni (53)
5. Yasmin
6. Mulyana (82)
7. Dawin (80)
8. Romalah (55)
9. Sanusi (90)
10. Warti (80)
11. Rokamah (80)
12. Tiah (100)
13. Raminah (60)
14. M Sidiq (13)
15. Ade Suratman (security)
Sedangkan 14 korban lainya masih dalam identifikasi
Enam orang luka berat:
1. Kosim B Durakman (18)
2. Abdul alias Adil (18)
3. Ibnu Ajis (18)
4. Ahmad Asrori (18)
5. Khoirul Ikhwan (16)
7. Dani (18)
Sebanyak 932 warga mengungsi di tiga titik pengungsian:
1. Pendopo Kabupaten Indramayu: 320 Jiwa
2. Gor Bumi Patra: 220 Jiwa
3. Masjid Islamic Center Indramayu: 392 Jiwa
Upaya penanganan BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu. BPBD Kab Indramayu mendirikan posko dan dapur umum di halaman pendopo Kabupaten Indramayu.
Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini kebakaran masih terjadi. Ledakan dan kebakaran Kilang Pertamina RU VI Balongan itu diduga akibat terjadi kebocoran gas dan tangki BBM.
Sebelum terjadi ledakan dan kebakaran pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 01.05 WIB, diawali dengan bau menyengat sudah terjadi dari sekitar pukul 23.00WIB, sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.
Editor: Agus Warsudi