get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Cilebut Bogor, Pilih Hemat Biaya atau Fleksibilitas Kendaraan

Jika Terpilih, Kang Emil Janji Kaji Ulang Tata Lingkungan TPA Galuga

Senin, 28 Mei 2018 - 18:22:00 WIB
Jika Terpilih, Kang Emil Janji Kaji Ulang Tata Lingkungan TPA Galuga
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melihat dan berdialog bersama pekerja di TPA Galuga, Bogor, Senin (28/5/2018). (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BOGOR, iNews.id - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1, Ridwan Kamil mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kota Bogor. Dia pun berjanji akan membenahi sarana persampahan itu jika terpilih menjadi gubernur.

"Air di sini sudah tercemar oleh limbah sampah, dampaknya banyak warga sakit akibat pemakaian air di lingkungan ini," katanya saat berkunjung ke TPA Galuga, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulan, Bogor, Senin (28/5/2018).

Dalam kampanyenya di desa itu, Kang Emil sapaan akrabnya, berkeliling melihat kondisi warga, air sumur yang tercemar limbah sampah. Hingga berdialog dengan warga. Ketika diberi tahu, ada warga yang sakit bertahun-tahun, Kang Emil langsung menjenguk ke rumah yang sakit.

Di rumah itu, Kakek Jasian, 85 tahun yang sudah bertahun-tahun terbaring sakit terlihat tidur di kursi ruang tamu. Dia berusaha duduk ketika Wali Kota Bandung nonaktif itu datang ke rumahnya. "Bapak udah ke dokter?" tanya Kang Emil setelah menyalami kakek Jasian.

"Saya sudah nggak bisa jalan, jadi nggak bisa ke dokter," jawab Kakek Jasian yang merupakan warga Cisasak Landeh, RT 01 RW 07, Desa Cijujung, Kecamatan  Cibungbulan, Bogor.

"Saya kasih kursi roda mau," tanya Kang Emil lagi.

"Nggak usah Pak, nanti nggak ada yang dorong. Saya cuma hidup berdua. Saya mah hanya butuh air bersih gratis untuk orang tua seperti saya yang hidupnya dari sedekah orang," kata Nenek Asimah, 78 tahun, istri Jasian.

Menurut Asimah, di lingkungannya memang sudah ada PAM. Tapi untuk orang tua yang sudah tidak punya penghasilan seperti dirinya sulit bayar air PAM yang sebulannya Rp40 ribu sampai Rp 50 ribu.

Menanggapi hal itu, Kang Emil menyatakan, setiap daerah TPA punya permasalahan lingkungan. Persoalan di sini air tercemar, menyebabkan konsumsi air baik untuk minum, cuci, dan kebutuhan rumah tangga terganggu.

"Kalau saya terpilih, salah satu solusi teknis adalah: mengkaji ulang tata lingkungan dari TPA Galuga. Memberikan filter air agar bisa membuat air tercemar bisa bersih. Dan memberikan subsidi untuk pembelian air bersih atau PAM," kata Emil.

Menurut dia, masalah pengelolaan TPA agar tak berdampak negatif bagi lingkungan sekitarnya adalah pekerjaan rumah (PR) besar pemimpin Jabar ke depan. "Pengelolaan TPA juga harus sudah waste to energy. Karena tren dunia tidak ada sampah yang tidak bermanfaat. Pembangunan TPA Nambo akan dipercepat jika saya terpilih. Pengelolaan sampah harus regional dan waste to energy," ucap Kang Emil.

Mengenai warga sakit akibat terdampak pencemaran dari TPA, menurut Kang Emil, Rindu punya program layat rawat, di mana dokter yang akan datang ke rumah- rumah warga. "Hal ini untuk memastikan warga yang sakit dan tak mampu ke rumah sakit dapat terlayani oleh program ini," kata Kang Emil.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut