Jelang Tahapan Kampanye, 3 Pimpinan Kota Bandung Unjuk Keakraban

BANDUNG, iNews.id - Tahapan masa kampanye pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 segera di mulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memulai pelaksanaan kampanye baik Pemilihan Gubernur, wali kota, sekda dan bupati pada 15 Februari hingga 23 Juni 2018, mendatang.

Seperti diketahui, tiga pucuk pimpinan di Kota Bandung mulai wali kota, wakil wali kota dan sekretaris daerah (sekda) akan ikut dalam ajang pertarungan Pilkada Serentak 2018. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memilih maju ke tingkat provinsi dan maju sebagai calon gubernur di ajang Pilgub Jabar berpasangan dengan Uu Ruhzanul Ulum.

Sedangkan, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, akan kembali maju dan ikut bertarung di ajang Pemilihan Wali Kota Bandung sebagai calon Wali Kota Bandung berpasangan dengan Yana Mulyana. Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Yossi Irianto, juga maju di ajang pilwalkot dan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung periode 2018-2023.

Pasangan Oded dan Yossi akan menjadi rival penting dalam ajang Pilwalkot Bandung tersebut. Dua figur pimpinan ini akan bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu di Kota Bandung.

Dalam menghadapi ajang pilkada tersebut dibutuhkan komitmen dari setiap pasangan calon agar tidak menimbulkan kegaduhan pokitik. Hal itu terlihat saat ketiga kandidat peserta Pilkada Serentak 2018 hadir dalam satu kegiatan yabg berlangsung di Pendopo, Kota Bandung, Jumat 9 Februari 2018.

Berdasarkan pantauan iNews.id, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, serta Sekda Bandung, Yossi Irianto duduk dalam satu meja bundar. Ketiga calon pimpinan daerah masa depan itu bahkan duduk bersebelahan dan terlihat akrab. Tidak hanya itu, calon kepala daerah ini bersedia difoto bersama jelang tahapan kampanye berlangsung pada 15 Februari nanti.

Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, selama masa kampanye telah memerintahkan tim relawan, tim pemenangan, dan seluruh pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye hitam (black campagin). Hal itu untuk menjaga agar pesta demokrari di Jabar dapat berlangsung aman, lancar dan gembira.

"Kita harus menang dengan ilmiah. Menang dengan akhlak, kita pesan yang baik-baik memperjuangkan visi misi yang positif. Saya larang menyelenggarakan yang negatif, black campaign atau apa pun. Kita ingin tunjukkan bahwa perhelatan demokrasi di Jabar ini dewasa, kreatif dan beradu gagasan," ujar Emil.

Begitu pun pesan yang disampaikan Oded dan Yossi. Keduanya berharap ajang pesta demokrasi di Kota Bandung dapat berjalan aman tanpa harus ada kericuhan. Mereka berharap, ajang Pilwalkot Bandung dapat dinikmati seluruh warga Kota Bandung dan dijadikan ajang pembelajaran politik yang positif.