Jelang Nataru, Harga Cabai di Cirebon Mahal akibat Banyak Petani Gagal Panen

CIREBON, iNews.id - Harga komoditas sayuran di pasar tradisional Kabupaten Cirebon mengalami lonjakan harga sejak dua pekan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan yakni cabai rawit setan dari Rp45.000 menjadi Rp65.000 per kilogram 

Begitu pula komoditas cabai rawit biasa juga ikut melonjak dari Rp30.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Kenaikan terjadi akibat harga cabai dari distributor yang terus merangkak serta pasokan dari petani berkurang akibat gagal panen.

Baca Juga

Simpang Gedebage Bandung Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Tersendat

Kenaikan harga tersebut terpantau di Pasar Ciledug, Kabupaten Cirebon, Senin (12/12/2022). Adapun cabai merah keriting yang tadinya hanya dijual Rp25.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Cabai merah semula dijual Rp20.000 menjadi Rp26.000 per kilogram. Sementara komoditas tomat mengalami kenaikan Rp4.000 per kilogram.

Naiknya harga semua jenis cabai ini akibat permintaan dari masyarakat meningkat menjelang perayaan Nataru. Sementara stok berkurang, bahkan para petani cabai mengalami gagal panen akibat dilanda banjir.

Baca Juga

Minat Kerja di Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Ada 2 Lowongan, Cek Kualifikasinya Yuk!

"Sudah menjadi tradisi gitu ya, setiap musim hujan harga sayuran jadi naik. Apalagi menjelang Nataru," ujar Anisa, pedagang sayuran Pasar Ciledug, Kabupaten Cirebon.

Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok ini sudah terjadi sejak satu pekan lalu. Para pedagang pun mengalami penurunan omzet akibat dampak naiknya harga ini

Baca Juga

Melihat Kampung Maroko di Bandung Barat

Menurut, para pedagang kenaikan akan terus terjadi mendekati Nataru mendatang.

Editor: Asep Supiandi