Harga di Pasaran Meroket, Petani Purwakarta Semringah Cabai Dibeli Bandar 2 Kali Lipat 

PURWAKARTA, iNews.id - Petani cabai di Purwakarta semringah lantaran komoditasnya dibeli bandar dengan harga dua kali lipat. Komoditas Cabai ini banyak diburu para bandar lantaran harga di pasaran semakin meroket.

Sejumlah petani pun semakin semangat merawat tanaman cabainya meskipun harus mengeluarkan biaya ekstra untuk penyemprotan obat pengendali hama.

Baca Juga

Yana Mulyana Eks Wali Kota Bandung Pasrah Divonis 4 Tahun Penjara: Saya sudah Terima

Seperti yang dilakukan Sakri, salah seorang petani cabai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan.  Dia melakukan penyemprotan obat insektisida untuk membasmi hama patek dan ulat buah yang menyerang tanaman cabainya.

Penyemprotan ini dilakukan Sakri secara rutin tiga kali dalam seminggu, karena hama ini terbilang ganas menyerang daun dan buah cabai sehingga menjadi busuk.

Baca Juga

Diduga Jual Beli Proyek, Eks Kepala Dinas di Sukabumi Ditangkap Polisi

Selain disemprot, dia juga memetik dan membuang buah cabai yang busuk akibat terserang hama, untuk menghindari penukaran ke buah cabai yang lain.

Tentu saja hal ini membuat Sakri harus mengeluarkan biaya juga tenaga ekstra untuk mengendalikan hama, agar tanaman cabainya bisa dipanen.

Baca Juga

Warga Bandung Tertipu Modus Lowongan Kerja, Tersangka Raup Rp65 Juta

Kendati demikian, dengan tingginya harga cabai, dia merasa bersyukur karena cabai keriting dan cabai rawit merah hasil panennya harganya naik dua kali lipat. Harga cabai merah keriting yang biasanya dibeli bandar Rp25.000 kini naik menjadi Rp55.000 per kilogram.

"Begitu juga dengan cabai rawit merah yang biasanya Rp30.0000 kini naik menjadi Rp70.000 per kilogramnya. Bisa menutupi biaya tanam dan pembelian obat pengendali hama, juga ada keuntungan," ujar Sakri, Kamis (14/12/2023).

Selain Sakri, petani cabai lainnya juga merasa bersukur dengan mahalnya harga cabai. Sama seperti sakri, mereka juga melakukan perawatan tanaman cabai dengan membuang buah cabai yang busuk akibat terserang hama. 

Sementara itu, harga cabai keriting merah di pasaran mencapai Rp95.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah Rp100.000 per kilogram.

Editor: Asep Supiandi