get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Babi Hutan Masuk Kedai Bakso di Garut, Warga Hendak Buka Puasa Panik

Jelang Lebaran 2023, Produsen Cuanki di Garut Raup Omzet Ratusan Juta

Kamis, 13 April 2023 - 20:33:00 WIB
Jelang Lebaran 2023, Produsen Cuanki di Garut Raup Omzet Ratusan Juta
Para karyawan tengah beraktivitas untuk memproduksi cuanki di tempat produksi Jalan Tanjakan Desa, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNews.id - Produsen cuanki di Kabupaten Garut meraup omzet ratusan juta rupiah menjelang lebaran tahun 2023 ini. Peningatan omzet terjadi karena meroket. 

Salah satunya produsen cuanki yang mengalami peningkatan omzet adalah Zaviera Food's Indonesia. Tak tanggung-tanggung, omzet produsen cuanki di Jalan Tanjakan Desa, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, itu mencapai Rp600 juta. 

Angka kenaikan omzet tersebut merangkak secara bertahap dengan lumayan cepat. Bahkan saat ini, produsen cuanki yang telah berproduksi sejak tahun 2017 tersebut memiliki pendapatan stabil perbulannya, yakni sebesar Rp500 juta.

"Kalau omzet saat hari raya di dua tahun pandemi lalu, kisaran Rp200 juta-Rp300 juta. Tahun ini mencapai Rp600 juta," kata Silvia, karyawan Zaviera Food's Indonesia, Kamis (13/4/2023). 

Setelah Covid 19, pendapatan Zaviera Food's Indonesia terus meningkat secara bertahap namun lumayan cepat. Di bulan-bulan biasa kami meraup sekitar Rp500 juta per bulan. 

Silvia menyatakan, saat ini Zaviera Food's Indonesia sedang dalam proses mengebut produksi sebelum libur Hari Raya Idul Fitri. 

"Setiap hari Jumat bisanya kami libur, namun karena pesanan semakin banyak mulai minggu ini kami tidak ada libur untuk mengejar target produksi," ujarnya. 

Membuat sekitar 10 varian cuanki, ujar  Silvia, konsumen pabrik cuanki ini tersebar dari berbagai daerah di Indonesia yang sebagian besar adalah pelaku UMKM. 

"Selain Jawa Barat, ada dari Jawa Tengah, Papua dan Kalimantan. Sekarang yang paling banyak memesan dari Bandung, Tangerang dan beberapa daerah di JawaTengah," tutur Silvia. 

"Mungkin karena semakin menjamurnya pedagang baso aci dan seblak, pesanan cuanki untuk topping kian bertambah," ucap dia. 

Silvia menyatakan, produsen cuanki ini mengerahkan kurang lebih 50 karyawan. Puluhan pegawai itu adalah warga kampung sekitar pabrik, dengan masing-masing memegang tugas untuk pengolahan aneka cuanki.

Beberapa jenis cuanki yang dibuat yakni cuanki geprek, cuanki lidah, lidah tahu, cuanki siomay, siomay mini, siomay kuncup, cuanki tahu, cuanki stik, batagor mini dan pilus cikur. 

"Semua menggunakan bahan lokal dengan kualitas yang bagus. Begitu pula dengan ikan tenggiri yang kami gunakan. Tapi dibalik lancarnya produksi kami kerap mengalami hambatan untuk bahan dari ikan. Karena ikan yang digunakan bukan dari daerah Garut," ujar dia. 

Sedangkan untuk hasil produksi, menurut Silvia, pabrik cuanki ini dalam sehari bisa menghasilkan sekitar 10 karung berbagai varian cuanki dengan menghabiskan 250kg tepung tapioka. Seperti diketahui, Kabupaten Garut memiliki banyak industri rumahan produsen cuanki. 

Bukan hanya di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, pabrik cuanki ini ada juga di  Kecamatan Cilawu dan Kecamatan Garut Kota. Bahkan 45 pengusaha cuanki di Kecamatan Garut Kota telah tergabung dalam Kampung Cuanki yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pada  2022 lalu. 

Setiap hari para pelaku usaha cuanki di Kampung Cuanki itu mampu memproduksi sebanyak 125.000 cuanki dengan jumlah pekerja 255 orang. Produksi cuanki mereka telah dikirim ke beberapa provinsi di Tanah Air bahkan luar negeri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut