Jelang Imlek, Pengrajin Dodol China di Majalengka Produksi hingga 2 Ton
MAJALENGKA, iNews.id - Perayaan tahun baru Imlek identik dengan kue keranjang atau dikenal dengan dodol China. Permintaan kue ini pun ini meningkat di kalangan pengrajin dodol.
Salah satu pengusaha dodol China di Majalengka, Eli mengaku kebanjiran pesanan setiap tahunnya. Kali ini dia hanya melayani pesanan dari Bandung.
"Ini pesanan dari Bandung, pesanan dari Jakarta ada juga saya enggak mau. Capek," ujar Eli, di rumah produksinya, Sabtu (18/1/2020).
BACA JUGA: Kesultanan Selacau Muncul di Tasikmalaya, Ini Sosok Pendiri
Tahun baru Imlek kali ini Eli mengaku hanya membuat dua sampai tiga ton dodol.
"Ini bukan kwintal ya, dua sampai tiga ton," kata Eli.
Eli bercerita, awalnya usaha ini dibuat ibunya di Desa Mekarsari, Blok Posong Kecamatan Jatiwangi, Majalengka.
BACA JUGA:Penampakan Kesultanan Selacau di Tasikmalaya
Produksi dodol dimulai sejak era 1970-an dengan menggunakan peralatan tradisional. Karena berkembang pesat, usaha ini akhirnya diturunkan kepadanya.
"Saya meneruskan usaha, setelah mamah saya meninggal," ucapnya.
Eli memastikan, kue keranjang asli Majalengka ini dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga bisa tahan enam bulan.
Editor: Nani Suherni